- Beberapa pelatih klub NBA di atas usia 60 tahun terancam dilarang hadir di Orlando karena faktor usia.
- Pelatih Houston Rockets Mike D'Antoni, 69, yang masuk daftar merah, mengaku akan tetap datang.
- Mike D'Antoni mengapresiasi usaha NBA untuk menciptakan lingkungan yang aman dari Covid-19.
SKOR.id - NBA telah menyusun protokol kesehatan terkait rencana melanjutkan kompetisi basket 2019-2020 di Walt Disney World Orlando, Florida, akhir bulan ini.
Salah satu aturan protokol tersebut adalah orang lanjut usia dengan kemungkinan lebih besar tertular Covid-19 dilarang terbang ke bubble tempat isolasi di Orlando.
Regulasi tersebut mengikat seluruh staf hingga pelatih klub yang berusia di atas 60 tahun dengan rekam medis mengidap berbagai penyakit bawaan yang riskan komplikasi.
Pelatih tim Dallas Maverick Rick Carlisle, yang tahun ini ulang tahun ke-61, mengatakan bahwa timnya bebas dari aturan usia tersebut.
"Semua orang harus menjalani prosedur. Namun, kami diberi tahu federasi bahwa (Dallas Maverick) tak ada satu pun yang dilarang ke Orlando berdasar kriteria usia," kata Carlisle dilansir dari ESPN.
Ketua Asosiasi Pelatih Nasional itu menambahkan, meski bebas dari aturan usia, Dallas akan mematuhi serangkaian tes Covid-19 yang telah ditetapkan sebelum ke Orlando.
Ketika ada yang lolos maka ada juga pelatih yang masuk zona merah dan terancam gagal terbang ke Disney World karena alasan usia.
Mereka di antaranya adalah pelatih San Antonio Spurs Gregg Popovich (71 tahun), Houston Rockets Mike D'Antoni (69 tahun), dan New Orleans Pelicans Alvin Gentry (65 tahun).
Menariknya, kendati mendapatkan lampu merah untuk menemani timnya melanjutkan NBA musim ini di Orlando, Mike D'Antoni mengaku akan tetap ngeyel.
Sambil berkelakar D'Antoni mengatakan akan nekat pergi ke Florida dan menggedor pintu gerbang Disney World untuk mengawasi anak asuhnya.
Rumor, Lewis Hamilton Minta Bayaran Rp718 Miliar dari Mercedeshttps://t.co/sEefbFCjDr— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 2, 2020
"Kabar baiknya adalah saya belum mendapat kabar apapun. Semoga tidak akan mendengar apapun (soal larangan usia)," kata Mike D'Antoni kepada ESPN.
"Mungkin mereka sudah pernah mencoba menghubungi saya tapi tidak saya angkat telepon mereka," kata Mike D'Antoni sambil tertawa.
"Jadi, saya akan tetap ke Orlando. Saya akan muncul di sana, menggedor pintu gerbang dan masuk ke arena," imbuh sang pelatih.
Alvin Gentry juga dikabarkan akan tetap menemani Lonzo Ball dan kawan-kawan bertanding demi trofi jawara NBA 2019-2020.
Meski berniat ngeyel, D'Antoni mengaku mengapresiasi niat NBA melindungi semua pihak yang tampil di kompetisi saat pandemi belum mereda dan unjuk rasa di mana-mana.
"Saya paham mengapa mereka (NBA) sangat berhati-hati. Saya sangat mengapresiasi dan itu upaya yang luar biasa," kata Mike D'Antoni.
"Walau sedikit tua saya merasa siap tampil. Tidak ada bendera merah atau sejenisnya. Saya berharap bisa tetap pergi dan merasakan pengalaman yang luar biasa dan aman."
Masih dilansir dari ESPN, proses protokol kesehatan untuk seluruh anggota tim NBA menuju Orlando akan dilakukan secara berlapis.
Nantinya, mereka akan mendapatkan formulir daftar riwayat penyakit dan kondisi kebugaran tubuh untuk masing-masing orang yang akan terbang ke Orlando.
Tim medis atau dokter klub akan mengecek kondisi setiap staf maupun pemain sesuai dengan label yang tertera dalam formulir.
Jika dinyatakan lolos maka tim dokter klub akan memberikan surat keterangan sehat sehingga seluruh staf tersebut bisa terbang ke Orlando.
Namun, untuk golongan usia atau orang dengan risiko besar tertular Covid-19 ternyata lolos ke Orlando maka tim khusus yang ditunjuk oleh NBA akan melakukan pemeriksaan ulang.
Dalam pemeriksaan inilah ada kemungkinan seseorang bisa dicoret dalam daftar hadir selama kompetisi berlangsung di kompleks Walt Disney World Resort Orlando.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
INAFOC Diambil Alih Pemerintah, Begini Respons Ketua Umum PSSIhttps://t.co/gUcLBcA27X— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 2, 2020
Berita NBA Lainnya:
Pandemi Covid-19, NBA Khawatirkan Staf Lanjut Usia
Jika Kasus Covid-19 Membludak, Adam Silver Bisa Hentikan NBA 2019-2020 1 Juli 2020, 08:45 WIB