- Manajemen IBL siap dengan kemungkinan terburuk, termasuk jika kompetisi dihentikan karena terjadi penularan.
- Agar kompetisi tak dihentikan, ia berharap semua pihak yang terlibat di IBL mematuhi protokol kesehatan yang sudah dibuat.
- Tes swab/PCR wajib dilaksanakan, IBL sedang memikirkan biayanya.
SKOR.id - Manajamen Indonesian Basketball League (IBL) sudah menemui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terkait lanjutan kompetisi 2020.
Selain menyerahkan protokol kesehatan, otoritas liga basket tertinggi di Tanah Air itu juga meminta arahan.
Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah, mengaku siap dengan kemungkinan terburuk, yaitu dihentikannya kompetisi.
Baca Juga: Optimisme Luthfi Koswara Bawa NSH Juara IBL 2020
Ada beberapa faktor yang bisa membuat IBL terhenti. Pertama, situasi Tanah Air saat pandemi Covid-19 yang belum terlalu kondusif.
Kedua adalah ketidakdisiplinan yang membuat terjadinya penularan Covid-19.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun Gugus Tugas memastikan, sebuah kamp latihan dan kompetisi akan dihentikan jika terjadi penularan Covid-19.
"Yang jelas, semua pihak yang terlibat berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Ini demi mencegah penularan Covid-19," ucap Junas Miradiarsyah.
Sebelum kompetisi kembali dimulai, para pemain dan ofisial akan menjalani tes Covid-19. Adapun, tes yang dilakukan adalah swab/PCR.
Swab/PCR sendiri memiliki margin error yang sangat minimal. Cukup jauh jika dibandingkan dengan rapid test. Hanya, tes swab memakan biaya yang lebih banyak.
Obrolan Hangat dengan Ketua Umum PSSI Bikin Shin Tae-yong Berubah Sikaphttps://t.co/YK8DAkwzo8— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 27, 2020
"Basket ini kan olahraga tim. Ada kontak fisik di sini. Pemain yang melantai tentu harus dipastikan kesehatannya. Apalagi, Covid-19 ini kan sangat menular," kata Junas Miradiarsyah.
Terkait biaya tes swab, IBL masih membicarakannya dengan klub-klub peserta. IBL dan klub sedang mengklasifikasi mana biaya tes yang ditanggung liga dan tim.
Ia pun berharap nantinya ada pihak pemerintah atau swasta yang bisa membantu penyelenggaraan tes swab. Saat ini, IBL sedang membuka komunikasi dengan pihak ketiga.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita IBL Lainnya:
PP Perbasi Wajibkan Pengelola Liga Jalani Tes Swab, Manajemen IBL Siap
Baru Tahun Pertama Ikut IBL, Louvre Surabaya Raup Pemasukan Besar dari Merchandise