- Ketum PP Perbasi, Danny Kosasih, mewajibkan para pelaku basket untuk menaati protokol kesehatan.
- Permainan basket di masa pandemi, dianggap Danny Kosasih seperti pertarungan hidup dan mati.
- Risiko kematian mengintai para pelaku basket yang tidak menaati protokol kesehatan.
SKOR.id - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) mengimbau seluruh pelaku basket di Tanah Air untuk patuhi protokol kesehatan yang telah diterbitkan.
Latihan bersama-sama di wilayah zona merah, tak bisa dilakukan. Danny Kosasih pun meminta pemain dan staf klub tak nekat berlatih.
Baca Juga: PP Perbasi Wajibkan Pengelola Liga Jalani Tes Swab, Manajemen IBL Siap
Bermain basket di masa pandemi seperti pertarungan antara hidup dan mati. Jika tetap berlatih dan mengabaikan protokol kesehatan, risiko kematian mengintai.
"Kalau mau ambil risiko, ya terserah. Yang jelas, PP Perbasi sudah menerbitkan petunjuk bagaimana menjalankan latihan di tengah kondisi New Normal."
"Tahapan-tahapannya sudah kami jelaskan pada protokol tersebut. Daerah yang ada di zona merah, tak boleh menggelar latihan," kata Danny Kosasih.
Dalam webinar yang digelar Rabu (17/6/2020), dia pun mengingatkan, untuk mereka yang ada di zona hijau, tetap harus mengikuti tahapan.
Danny Kosasih mengakui, PP Perbasi maupun daerah tak bisa melakukan pengawasan langsung terhadap seluruh aktivitas basket di daerah-daerah.
Pasalnya, klub-klub yang ada di daerah, jumlahnya sangat banyak. Saat ini, tanggung jawab ada di masing-masing insan basket.
Baca Juga: Nasib Lanjutan Kompetisi Menggantung, Srikandi Cup Tunggu Perbasi
"Pengurus Perbasi di tingkat kota dan kabupaten, sulit mengawasi semua klub. Jadi, semua mengawasi diri sendiri," Danny Kosasih menegaskan.
Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi, mengatakan, jika ada pelaku basket yang positif Covid-19 karena tak patuhi protokol kesehatan, bukan tanggung jawab mereka.
"Yang jelas, kami melakukan sosialisasi sampai tingkat daerah. Protokol kesehatan sudah ada dan semua wajib menaati," kata Nirmala Dewi.