- LeBron James dan Kyrie Irving terpecah soal lanjutan NBA di tengah gerakan Black Lives Matter.
- Kyrie Irving menolak NBA dilanjutkan, LeBron James ingin kompetisi segera dimulai lagi.
- LeBron James dan Kyrie Irving pernah membawa Cleveland Cavaliers juara NBA 2015-2016.
SKOR.id - Dua pemain yang berjasa membawa Cleveland Cavaliers NBA 2015-2016, Kyrie Irving dan LeBron James ternyata terpecah soal gerakan Black Lives Matter (BLM).
Mereka beda pandangan terkait BLM yang kembali mencuat menyusul kematian tragis warga kulit hitam, George Floyd, di tangan anggota polisi Minneapolis, 25 Mei 2020.
Bukan soal esensi gerakannya, namun Irving dan James berseberangan terkait lanjutan NBA 2019-2020 di tengah kencangnya aksi kepedulian terhadap hak-hak Afro-Amerika.
Baru-baru ini, Kyrie Irving menyatakan penolakannya terkait lanjutan NBA di Disney World, Orlando, Florida, akhir Juli mendatang. Sebab, itu bisa mengalihkan perhatian publik.
Berita NBA Lainnya: New Normal, Ini Perkiraan Kalender NBA 2019-2020
Apa yang disuarakan Irving ini mendapatkan dukungan dari 80 pemain NBA. Namun, banyak juga pebasket yang menentang pendapat sosok yang kini membela Brooklyn Nets itu.
Jumlah dukungan kepada Kyrie Irving kemungkinan bisa bertambah. Sebab, ia dikabarkan berinisiatif mengadakan diskusi virtual yang melibatkan 150 hingga 200 pemain NBA.
Namun, banyak pemain yang merasa, dengan dilanjutkannya NBA, pesan dalam gerakan Black Lives Matter justru bisa menjadi jauh lebih kuat dan solid.
Mantan rekan setimnya di Cleveland Cavaliers, LeBron James, merupakan salah satu pemain yang berpendapat demikian.
Kata pebasket yang kini memperkuat Los Angeles (LA) Lakers itu, sorotan media yang besar membuat NBA dapat menjadi kendaraan untuk menyuarakan hak-hak warga kulit hitam.
"Karena semua yang terjadi, akhirnya orang-orang mulai mendengarkan kami (warga kulit hitam AS). Kami seperti akhirnya mampu berjalan," kata LeBron James.
"Kami merasa, kini orang-orang mulai mendengarkan kami. Dan sekarang saatnya (melalui NBA), kami mulai membuat sebuah perbedaan," imbuhnya.
Selain sorotan media yang didengungkan Kyrie Irving, para pemain yang menolak lanjutan NBA merasa mereka diekploitasi.
Berita NBA Lainnya: Efek Covid-19 Musim Ini, NBA 2020-2021 Bakal Diperpendek
Ya para pebasket NBA yang didominasi Afro-Amerika menganggap, mereka hanya disuruh menghibur fan dan meringankan kesulitan finansial orang terdampak Covid-19.
Padahal, mayoritas pemain NBA mengalami pemotongan gaji akibat hiatus kompetisi yang telah berlangsung sejak Maret lalu.
Guard Houston Rockets, Austin Rivers termasuk orang yang menentang ide Kyrie Irving. Sebab, jika kompetisi dilanjutkan, maka para pemain bakal digaji penuh.
Menurut Austin Rivers, itu akan menambah energi dirinya dan para pemain lain dalam memperjuangkan Black Lives Matter.
"Jika kompetisi lanjut, uang kami bertambah. Uang itu akan berguna membantu gerakan (BLM)," ucap pebasket yang juga putra pelatih LA Clippers, Doc Rivers tersebut.