- George Floyd meninggal karena kehabisan napas akibat lehernya ditindih lutut seorang petugas kepolisian, Senin (25/5/2020).
- LeBron James dan Stephen Curry menganggap tindakan itu sebagai bentuk diskriminasi terhadap warga kulit hitam.
- Ribuan warga turun ke jalan untuk melakukan protes namun berujung ricuh.
SKOR.id – Insiden meninggalnya George Floyd akibat ditindih lehernya oleh seorang petugas kepolisian di Minnesota, Amerika Serikat (AS), berbuntut panjang.
Tak hanya mengundang reaksi keras dari bintang NBA seperti LeBron James dan Stephen Curry, ribuan warga AS keturunan Afrika turun ke jalan, Rabu (27/5/2020).
Berita George Floyd Lainnya: LeBron James Beri Respons Soal Meninggalnya George Floyd dengan Unggahan Ini
Mereka mengutuk sikap petugas kepolisian, yang kini telah dipecat, karena dianggap telah melakukan diskriminasi terhadap warga kulit hitam.
Aksi demontrasi di salah satu jalan di Minneapolis itu berujung rusuh. Warga dan petugas kepolisian yang mengamankan kegiatan itu saling serang.
Dalam sebuah video yang beredar, tampak polisi menembaki para demonstran yang dibalas dengan lemparan batu oleh warga kulit hitam.
“Menjadi (warga) kulit hitam di Amerika tak seharusnya mati dengan cara-cara seperti ini,” ujar Wali Kota Minneapolis Jacob Frey.
Peristiwa ini bermula saat empat polisi melakukan penangkapan terhadap George Floyd hingga memaksa pria paruh baya itu tiarap dengan diborgol, Senin (25/5/2020).
Salah seorang petugas kemudian menindih leher George Floyd dengan lutut hingga pria tersebut kehabisan napas dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tak lama berselang, foto-foto maupun video dari insiden memilukan itu tersebar di dunia maya. Aksi tidak manusiawi tersebut membuat publik geram.
Dua megabintang NBA, LeBron James dan Stephen Curry, mengungkapkan kemarahan mereka melalui Instagram, lengkap dengan foto peristiwa tersebut.
“Saya melihat banyak sekali orang yang menyuarakan kemarahan mereka. Itu baik. Tapi, di saat yang sama, inilah dunia yang kami tempati,” kata Stephen Curry.
“George punya keluarga dan dia tidak layak meninggal (dengan cara seperti ini). Dia meminta tolong dan itu jelas terdengar tapi tidak direspons.”
Juara NBA 2015, 2017, dan 2018 bersama Golden State Warriors itu pun meminta kasus ini dituntaskan. “George dibunuh. Dia bukan manusia untuk petugas polisi itu.”
LeBron James yang kini memperkuat Los Angeles (LA) Lakers mengunggah foto tengah memakai kaos bertuliskan I Can’t Breathe sebagai simbol dukungan.
Berita LeBron James Lainnya: LeBron James Ingatkan Generasi Muda soal Pentingnya Membangun Komunitas
I Can’t Breathe diartikan sebagai pernyataan terakhir George Floyd saat peristiwa mengenaskan itu terjadi. Dirinya meminta petugas tak menindihnya karena kesakitan.
Yang membuat publik makin geram adalah fakta bahwa beberapa saksi yang ada di tempat kejadian, berusaha memberitahu petugas namun tak digubris.
Saat menyadari korbannya melemah, petugas tersebut baru melepaskan lututnya. Sayang, nyawa George Floyd tak bisa lagi diselamatkan.