- Prawira Bandung kalah 53-73 kala menghadapi Satria Muda Pertamina pada laga seri kelima IBL 2020 yang digelar di Kediri, Minggu (1/3/2020).
- Akurasi tembakan pemain Prawira Bandung yang hanya mencapai 26 persen menjadi sorotan utama.
- Meski berada di dasar klasemen IBL 2020, Prawira Bandung masih memiliki peluang besar untuk finis di zona play off.
SKOR.id - Prawira Bandung belum bisa memutus masa paceklik kemenangan yang mereka alami pada ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2020.
Terbaru, Prawira Bandung kalah dari Satria Muda Pertamina dalam laga seri kelima IBL 2020 yang digelar di GOR Jayabaya, Kediri, Minggu (1/3/2020).
Sempat menggebrak pada awal kuarter pertama, Prawira Bandung justru seperti tak berkutik dan selalu tertinggal pada momen-momen selanjutnya.
Prawira Bandung pada akhirnya harus mengakui kekalahan dari Satria Muda Pertamina dengan margin 20 poin, 53-73.
Baca Juga: IBL 2020: Tak Sportif, Pemain Pelita Jaya Ini Dihukum 5 Laga dan Denda Rp20 Juta
Ini menjadi kekalahan kedelapan yang diderita Prawira Bandung dari 10 laga IBL 2020 yang telah mereka lakoni.
Hasil itu membuat Diftha Pratama dan kolega untuk sementara menduduki posisi buncit klasemen dengan koleksi 12 poin.
Terkait kekalahan yang mereka dapatkan pada laga petang tadi, akurasi tembakan pemain Prawira Bandung menjadi sorotan utama.
Dari data yang didapat Skor.id, pemain Prawira hanya mampu memasukkan 18 dari 69 upaya tembakan (26 persen) yang mereka lepaskan sepanjang pertandingan.
Persentase yang lebih rendah terlihat pada aspek tiga angka yang selama ini menjadi senjata mereka. Prawira hanya mampu melesakkan tiga threepoint dari 24 percobaan (12 persen).
Statistik di atas diamini oleh asisten pelatih Prawira, Andre Yuwardi, yang mewakili sang kepala pelatih, Giedrius Zibenas, pada sesi konferensi pers seusai pertandingan.
"Sebenarnya game plan sudah berjalan bagus, hanya serangan kami memang kurang bagus," kata Andre Yuwardi.
Baca Juga: IBL 2020: Sukses Revans, Pemain Indonesia Patriots Banjir Pujian
Andre Yuwardi juga menyoroti performa pemain Prawira Bandung yang seperti telat panas. Apalagi, tim asal Kota Kembang ini nyaris tiga minggu tak bermain.
Sebenarnya, Prawira dijadwalkan melakoni tiga pertandingan pada seri kelima IBL 2020 di Kediri. Namun dua laga awal mereka terpaksa ditunda karena alasan yang berbeda.
"Anak-anak sebenarnya membutuhkan gim setelah tiga minggu jeda. Mereka butuh kontak di lapangan yang selama ini belum pernah kami dapatkan," kata Andre Yuwardi.
"Kami tak menemukan ritme, kami bermain terlalu pelan. Sekarang kami belum mau berpikir peluang lolos play off, harus fokus gim demi gim," Andre menuturkan.
Baca Juga: IBL 2020: Kandaskan Louvre, Pelita Jaya Akui Dapat Mukjizat
Meski berada di dasar klasemen, Prawira Bandung masih memiliki peluang cukup baik untuk merangsek ke peringkat enam yang menjadi batas bawah zona play off.
Mereka bahkan hanya perlu finis ketujuh untuk lolos play off lantaran Indonesia Patriots yang memuncaki klasemen tak akan tampil pada fase gugur IBL 2020.
Saat ini, Prawira Bandung hanya terpaut satu poin dari Satya Wacana Salatiga yang berada di peringkat ketujuh.