- Dari 10 kontestan, nyaris tak ada klub yang memiliki keunggulan materi pemain signifikan.
- Satria Muda kehilangan empat bintang.
- Louvre diharapkan jadi pelengkap drama IBL 2020.
SKOR.ID – Perebutan gelar Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 diprediksi lebih menarik. Sebab, tak ada klub kontestan yang memiliki keunggulan signifikan.
Sebenarnya, dari 10 klub, ada Indonesia Patriots yang diisi pemain tim nasional (timnas) untuk kualifikasi Piala FIBA Asia 2021. Ada pula Lester Prosper dan Brandon Jawato.
Prosper memiliki postur 208 cm atau lebih tinggi daripada semua pemain asing IBL 2020. Tapi, Patriots hanya berstatus sebagai peserta tamu dalam ajang ini.
Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan menjadikan IBL sebagai pemanasan. Sekalipun mampu mengakhiri fase reguler di zona play-off, Patriots tak akan lanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Jadwal IBL Musim 2020
Namun, keberadaan tim ini membuat level kontestan IBL menjadi setara. Satria Muda Pertamina kehilangan Arki, Laurentius Steven Oei, Hardianus Lakudu, dan Kevin Yonas S.
Sama seperti sang rival, Pelita Jaya Bakrie juga tak diperkuat empat pemain pilar yakni Andakara Prastawa D, Ponsianus Nyoman Indrawan, Xaverius Prawiro, dan Amin Prihantono.
“Persaingan (dalam IBL) musim ini akan sulit ditebak. Kami harus siap dengan berbagai keadaan,” ujar Vice President of Basketball Operations Satria Muda, Ronny Gunawan.
Baca Juga: Pertandingan IBL 2020 Bakal Tayang di TVRI
Louvre yang berstatus sebagai pendatang baru diharapkan kian melengkapi drama IBL 2020. Tim asal Surabaya itu akan hadir dengan sederet pemain berlabel bintang.
Wendha Wijaya, Dimaz Muharri, Galank Gunawan, dan Daniel Wenas akan berlatih di bawah asuhan Andika Supriadi Saputra. Untuk asing ada Savon Goodman dan Martavious Irving.
Keduanya pernah merasakan atmosfer juara. Bahkan, Goodman merupakan Most Valuable Player (MVP) Final IBL 2018/19. Saat itu, dirinya masih memperkuat Stapac.
Amartha Hangtuah juga layak diperhitungkan karena diisi banyak pemain muda berbakat. Keputusan kembali yang diambil Kelly Purwanto bakal menambah kekuatan tim.
Yang perlu digarisbawahi, persiapan yang dilakukan Amartha Hangtuah tergolong panjang. Abraham Wenas dan kawan-kawan sudah berlatih sejak Juni 2019.
Tim ini hadir dalam IBL 2020 dengan bekal dua runner-up turnamen pramusim. Kesuksesan menembus final Piala Raja dan Piala Presiden jadi bekal Amartha Hangtuah.
Prawira Bandung juga layak masuk bursa karena merekrut sejumlah pebasket andal. Giedrius Zibenas yang mengantarkan Stapac juara IBL 2019 termasuk di dalamnya.
NSH Jakarta bakal kental dengan nuansa Stapac, menyusul kehadiran Rizky Effendi dan Widyantaputra Teja. A.F. Rinaldo dan Antonius Joko Hendratmo ada di jajaran pelatih.