- David Stern meninggal dunia dalam usia 77 tahun karena pendarahan otak.
- David Stern menjadi Komisioner NBA pada 1984-2014.
- David Stern membuat NBA menjadi merek global dan terkenal di seluruh dunia. Hingga akhir jabatannya, lebih dari 200 negara menyiarkan pertandingan NBA.
SKOR.id - David Stern, mantan Komisioner NBA meninggal dunia dalam usia 77 tahun pada Rabu (1/1/2020) di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS).
Penyebab David Stern tutup usia karena kondisinya yang menurun sejak mengalami pendarahan otak akibat stroke pada Desember 2019.
Dia adalah sosok yang memegang jabatan Komisioner NBA terlama, yakni 30 tahun sampai dia pensiun pada Februari 2014.
David Stern menjadi sosok yang bertanggung jawab dalam promosi NBA yang mendunia dan bisa meraup keuntungan yang banyak.
Baca Juga: Taklukkan Indiana Pacers, Milwaukee Bucks Tak Terbendung
"David membuat NBA menjadi merek yang mendunia," ucap Adam Silver, Komisioner NBA, seperti dilansir dari BBC.
"Hal ini tak hanya membuat dia menjadi komisioner olahraga terbaik sepanjang masa, melainkan juga dia menjadi salah satu pebisnis berpengaruh di zamannya," tutur Adam Silver.
Adam Silver juga menambahkan bahwa semua yang terkait dengan NBA adalah hasil visi, kemurahan, dan inspirasi yang diberikan David Stern.
David Stern menjadi Komisioner NBA pada Februari 1984. Kala itu, ketenaran NBA di AS berada di bawah bisbol dan american football.
Stern mengubah wajah NBA dengan fokus pada para pemain bintangnya, termasuk nama Michael Jordan yang dijadikan ikon global.
Baca Juga: Giannis Antetokounmpo Sukses Bawa Milwaukee Bucks Bekuk LA Lakers
Selama kepemimpinan laki-laki kelahiran New York, 22 September 1942, itu, tujuh tim baru bergabung di NBA, termasuk dua dari Kanada.
Stern juga menjadi sosok yang menggagas Women's NBA pada 1997.
Hingga akhir masa jabatannya pada Februari 2014, lebih dari 200 negara di dunia telah menyiarkan pertandingan NBA.
Sebelum menjadi komisioner NBA, Stern menjadi penasehat umum pada 1978 dan wakil presiden pada 1980.
Stern meninggal dunia di rumah sakit di Manhattan. Dia meninggalkan seorang istri, Diane, dan dua putra, Eric dan Andrew.