- Logan Sargeant akan menjalani debut di F1 pada 2023 dengan memperkuat Williams Racing.
- Ia merupakan pembalap Amerika pertama dalam Formula 1 sejak Alexander Rossi.
- Sargeant mengaku sudah ingin menjadi pembalap F1 pada usia tujuh tahun, saat menyaksikan Lewis Hamilton.
SKOR.id – Logan Sargeant bersiap melakoni debut di Formula 1 (F1) bersama tim Williams Racing musim 2023 nanti. Menggantikan Nicholas Latifi, pembalap 21 tahun itu bakal tandem dengan Alex Albon.
Sargeant akan menjadi orang Amerika Serikat pertama yang membalap di F1 sejak Alexander Rossi turun dalam lima Grand Prix untuk Manor Marussia pada tahap akhir 2015.
Ia pun pembalap full-time pertama dari Negeri Paman Sam sejak Scott Speed pada 2007 silam. Berbicara dalam wawancara dengan GQ, Sargeant mengungkap momen yang membuatnya jatuh cinta dengan F1.
Sargeant mengaku sudah bermimpi bisa jadi pembalap F1 ketika menyaksikan persaingan dramatis gelar juara dunia antara Lewis Hamilton dengan Felipe Massa pada 2008. Kala itu, ia baru berusia tujuh tahun.
Itu memicu Sargeant untuk mengejar ambisi dapat bersaing dalam ajang balap jet darat suatu hari nanti. Selang 14 tahun, pemuda kelahiran Florida tersebut mewujudkannya.
Ia resmi dipromosikan Williams untuk menggantikan posisi Latifi, yang tak mampu memenuhi ekspektasi tim. Bagi sang pembalap, F1 adalah mimpi yang patut diperjuangkan.
“Karena itu puncak dari motorsport. Di sanalah daya saing berada pada titik tertinggi dan di mana para pembalap terbaik di dunia berkumpul. Impian setiap anak adalah mencapai puncak dari apa pun yang mereka lakukan. Jadi, saya pikir itu yang membuat saya tertarik,” ujar Sargeant.
“Saya mulai menonton Formula 1 ketika Lewis (Hamilton) dan Felipe Massa bertarung untuk gelar juara pada 2008. Saya akan bangun pagi demi menonton balapan. Lalu saya pindah ke Eropa, jadi itu akhirnya berlangsung pada waktu yang lebih normal bagi saya,” tambah sang pembalap.
Logan Sargeant menegaskan dirinya tidak merasakan tekanan ekstra karena menjadi pembalap Amerika pertama yang mendapatkan kursi F1 semusim penuh dalam 16 tahun terakhir.
“Saya ingin mewakili dan buat Amerika bangga. Tapi, pada saat yang sama, itu semua dilakukan dengan persiapan. Jika Anda mempersiapkan diri dengan baik, maka Anda telah melakukan semua yang Anda bisa untuk memberikan yang terbaik,” ucap eks pembalap F2 dan F3 tersebut.
“Saya berharap menjadi kompetitif. Dan pada akhirnya, orang terbaik untuk membandingkan diri Anda adalah rekan setim Anda. Saya kira, saat ini, tujuannya adalah untuk mempersiapkan yang terbaik, secara mental dan fisik, serta melakukan pekerjaan dengan fokus,” katanya lagi.
Berita Formula 1 Lainnya:
Skor 7: Pembalap F1 Habis Kontrak usai F1 2023, Ada Lewis Hamilton
F1 2023, Carlos Sainz Ingin Kembali ke Bentuk Dirinya pada Musim 2021