- Aleix Espargaro memiliki cara sendiri untuk mengatasi rasa frustrasinya di MotoGP.
- Pembalap Aprilia itu selalu menjalani latihan sepeda untuk melupakan hasil buruk yang diraihnya.
- Pada MotoGP 2022, intensitasnya bersepeda turun sebab Espargaro tampil kompetitif.
SKOR.id – Selama bertahun-tahun pembalap Aleix Espargaro mengembangkan strategi untuk mengatasi rasa frustrasinya yang terpendam akibat kesulitan Aprilia bersaing di MotoGP.
Pada MotoGP musim lalu, rider Aprilia tersebut mampu menuai hasil kerja keras pengembangan. Seperti diketahui, Espargaro telah membalap untuk pabrikan Noale sejak 2017.
Tak heran bila ia telah mengalami banyak kemunduran beberapa musim terakhir. Tetapi tren kenaikan yang jelas ditunjukkan tahun sebelumnya. Pada 2022 simpul itu akhirnya pecah.
Atlet top sering punya strategi yang personal untuk menghadapi kemunduran. Begitu pula Espargaro, yang memiliki cara tersendiri. Ia memilih melepas rasa frustrasinya dengan mengayuh road bike.
Dalam beberapa tahun terakhir, pembalap Spanyol ini berulang kali membagikan pengalaman di media sosial tentang program latihan sepedanya. Terkadang ia menjalani itu bersama atlet profesional.
“Latihan sepeda tidak hanya penting bagi saya dalam hal menjaga kebugaran dan berat badan. Itu juga sangat penting dari segi mental. Jika keadaan tidak berjalan baik, saya selalu mengayuh sepeda saya,” ujar Espargaro dilansir dari Motorsport.
“Saya beralih ke dunia lain dan fokus pada hal lain untuk melupakan hasil buruk, misalnya. Tapi sekarang saya bersenang-senang. Saya lebih jarang bersepeda tahun ini sebab saya tidak perlu banyak melarikan diri dari pekerjaan saya di MotoGP.”
View this post on Instagram
Tentu saja Aleix Espargaro lebih menikmati berada di trek MotoGP pada 2022. Pasalnya, ia tak lagi cuma jadi pelengkap grid, melainkan penantang gelar juara dunia. Ia tidak lagi dipandang sebelah mata.
Sayangnya, pada tahap akhir musim, ia kehilangan sentuhan dan hanya mampu menutup MotoGP 2022 di peringkat keempat klasemen. Meski begitu, sang rider bisa lebih dari puas.
“Musim kami luar biasa. Saya masih ingat bagaimana kami merayakan podium (P3) di Silverstone seperti kemenangan tahun lalu. Musim ini kami mampu menang, meraih beberapa podium dan pole position. Kami berjuang untuk gelar hingga akhir.”
Sekarang, Espargaro telah memiliki rencana besar untuk menghadapi MotoGP 2023. Pembalap 33 tahun tersebut ingin lebih kompetitif guna memantapkan diri di puncak dengan Aprilia.
“Akan lebih mudah ketika Anda tahu Anda bisa kompetitif. Saya telah membuktikannya tahun lalu. Anda melakukan perjalanan dari balapan ke balapan dengan mood yang lebih baik,” tutur Espargaro.
“Saya pikir musim depan akan sebaik tahun ini atau bahkan lebih baik lagi. Pramusim pastinya sangat penting,” imbuh sang pembalap mengingat Aprilia kehilangan statuts konsesinya.
Berita MotoGP Lainnya:
Dominan di MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Isyaratkan Masih Bisa Berkembang
Enea Bastianini Waspadai 5 Pembalap pada MotoGP 2023