- Sebelum meninggalkan Ferrari, Mattia Binotto, dikabarkan berselisih dengan Charles Leclerc.
- Menurut isu yang beredar, Charles Leclerc sempat meminta manajemen Ferrari memecat Mattia Binotto.
- Namun legenda McLaren, Mika Hakkinen, tidak percaya dengan isu panas di internal Ferrari tersebut.
SKOR.id - Mattia Binoto resmi meninggalkan kursi pimpinan tim Ferrari beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, ia juga menyatakan sudah mengundurkan diri secara total dari tim Kuda Jingkrak.
Jadi, tidak mungkin baginya mengikuti jejak Maurizio Arrivabene yang akhirnya bekerja di entitas olahraga milik keluarga Agnelli lainnya, Juventus.
Ada kabar menyatakan, kalau mundurnya Mattia Binotto dari Ferrari disebabkan adanya perselisihan dengan Charles Leclerc.
Akibat strategi "badut" yang kerap dilakukan Ferrari, Charles Leclerc diisukan telah meminta manajemen Ferrari untuk mendepak Mattia Binotto dari tim.
Jika benar, ini suatu hal yang sebenarnya tak terealisiasi karena Binotto sebenarnya tidak dipecat melainkan keluar sendiri dari Ferrari.
Mantan "musuh" Ferrari, Mika Hakkinen pun tidak percaya dengan rumor perselisihan ini. Sebab dia percaya, dalam balapan tidak ada faktor like and dislike.
"Saya selalu berpikir, dalam balapan, tidak ada pertanyaan apakah anda suka seseorang atau tidak," kata pembalap yang berjaya bersama McLaren itu.
"Pertanyaan dalam balapan selalu seputar seberapa bagus, seberapa besar komitmen, serta seberapa cerdas sang pembalap di lintasan."
Saat masih aktif membalap di McLaren, Mika Hakkinen adalah rival berat Michael Schumacher yang berjaya bersama Ferrari.
Keduanya pun terlibat head to head secara langsung dalam perburuan gelar juara dunia pada F1 1999 dan 2000.
Rivalitas Hakkinen dan Schumacher dianggap salah satu yang terbaik di sepanjang sejarah. Tentu dia sangat mengenal Binotto yang dulunya adalah mekanik tim Ferrari di era Schumi.
Pria asal Finlandia itu pun mengaku sedih karena Binotto akhirnya harus meninggalkan Ferrari.
"Saya sangat sedih, sebab menurut saya, Binotto punya personality yang bagus, dia adalah pria hebat," ujarnya.
"F1 adalah olahraga yang kompleks, ini membutuhkan tiga atau empat orang yang sangat bertalenta untuk membuat sebuah tim menjadi sukses."
"Ini bukan olahraga individual yang bisa dijalankan satu orang untuk membawa tim menjadi berhasil," Mika Hakkinen menuturkan.
Berita Lainnya Charles Leclerc:
Charles Leclerc Tanggapi Tawaran Toto Wolff Gabung Mercedes
Charles Leclerc: Kami Menunggu Hujan yang Tak Kunjung Turun