- Rider Yamaha Franco Morbidelli tampil di luar ekspektasi sepanjang MotoGP 2022.
- Bukan pujian yang diterima, Morbidelli lebih kerap mendapatkan komentar negatif soal performanya pada tahun lalu.
- Morbidelli mengaku hatinya cukup terluka dengan berbagai komentar buruk tersebut.
SKOR.id - Tampil buruk hampir di sepanjang musim MotoGP 2022, pembalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli kerap mendapat banyak komentar negatif.
Morbidelli tercatat hanya dua kali finis sepuluh besar pada musim lalu. Ini menjadi penampilan terburuknya sejak bergabung di kelas premier pada 2018.
Rider 27 tahun itu pun mengakhiri kompetisi 2022 di urutan ke-19 dengan hanya mengoleksi 42 poin.
Berbagai kritikan pun datang untuk Morbidelli yang tampil di luar ekspektasi. Diakui sang pembalap, komentar negatif itu memang cukup adil karena ia juga tak memungkiri penampilan buruknya sepanjang tahun lalu.
Namun, Morbidelli tetap saja sulit untuk menanggapinya dan hatinya cukup terluka dengan dampak yang dihasilkan dari berbagai komentar tersebut.
"Komentar dari para penggemar jauh lebih baik dan membuat Anda merasa jauh lebih baik ketika itu positif. Ketika itu negatif, mereka hanya membuat luka," ungkap pria Italia itu.
"Rasa sakit yang perlu disingkirkan sesegera mungkin. Komentar seperti itu (negatif) tidak penting, meski mungkin sah."
"Hanya komentar positif yang penting. Karena komentar positif menembus hatimu. Komentar negatif juga, tapi kamu harus menghancurkannya dengan sangat cepat," imbuhnya.
Melihat penampilannya di MotoGP 2022, Morbidelli kemungkinan besar berisiko kehilangan kursinya di tim pabrikan Yamaha jika kontraknya tidak diperpanjang hingga akhir musim depan.
Dengan demikian, peningkatan drastis perlu dilakukan pada tahun 2023 jika Morbidelli ingin menghindari skenario itu.
Namun, Morbidelli mengeklaim bahwa dia telah menyesuaikan cara berkendaranya dengan Yamaha M1 agar bisa tampil lebih baik tahun depan.
"Itu adalah musim yang sangat sulit, tetapi tim dan Yamaha selalu mendukung saya," kata Morbidelli.
"Musim (2022) itu sulit, tapi saya akan mengatakan itu berakhir dengan baik. Karena kami berhasil mengubah pendekatan saya terutama di dua balapan terakhir sehingga saya bisa menangani motor ini jauh lebih baik."
"Saya senang tentang itu. Untuk mendapatkan potensi dari motor ini, Anda harus menjadi pembalap dengan DNA yang sama sekali berbeda dari saya."
"Kami perlahan berhasil mengubah DNA saya tahun ini, terima kasih kepada tim dan Yamaha," juara dunia Moto2 2017 tersebut menuturkan.
Berita MotoGP Lainnya:
Lin Jarvis Ungkap Alasan Pilih Franco Morbidelli ketimbang Boyong Toprak Razgatlioglu
Franco Morbidelli Tampil Jeblok di MotoGP 2022, Diduga Terkena Mental Block