- Toto Wolff belajar dari kesalahan Ferrari di masa lalu.
- Menurutnya, hilangnya masa kejayaan Ferrari karena mereka membiarkan Michael Schumacher pergi.
- Oleh karena itulah, Mercedes bakal terus mempertahankan Lewis Hamilton selama yang mereka bisa.
SKOR.id - Scuderia Ferrari adalah tim yang sangat dominan di F1 pada awal dekade 2000-an. Bersama Michael Schumacher, mereka tak tertandingi sejak 2000 hingga 2004.
Pada 2005 dan 2006, Fernando Alonso dengan Renault-nya memang sukses menjatuhkan Ferrari. Tetapi Skuad Maranello masih punya prospek mengingat pada 2006, Schumacher bersaing dengan Alonso sampai seri terakhir.
Namun, semuanya berubah setelah Schumacher pergi. Ferrari memang mampu jadi juara pada 2007 bersama Kimi Raikkonen. Tapi setelah itu, kejayaan mereka menguap hingga sekarang.
Prinsipal Mercedes-AMG, Toto Wolff mengatakan, timnya harus banyak belajar dari kesalahan Ferrari membiarkan Schumacher pergi pada 2006.
Setelah Schumacher tidak ada, Ferrari seolah kehilangan pembalap karismatik yang punya pengaruh kuat di paddock. Sosok Schumi, sapaannya, boleh dibilang sama dengan bintang Mercedes, Lewis Hamilton.
Oleh karena itulah, Mercedes tidak ingin mengulangi kesalahan Ferrari 16 tahun silam. Jadi, selama Hamilton belum lelah membalap, Mercedes akan terus mempertahankannya.
"Kami (Wolff dan Hamilton) sering membicarakan ini. Kami menganalisa, mengapa ada tim di masa lalu yang tiba-tiba kehilangan performanya meskipun sempat mendominasi," kata Wolff.
"Kalian bisa melihatnya di Ferrari. Mereka kehilangan leadership dan pembalap kunci. Ini adalah sesuatu yang bisa anda telaah," pria asal Austria itu menambahkan.
Sebagai catatan, pada F1 2022, Mercedes maupun Hamilton sejatinya kurang berprestasi, Hamilton tidak mendapatkan satu pun kemenangan dan Silver Arrows cuma finis di posisi tiga konstruktor.
"Dengan Red Bull, situasi dasar berubah karena adanya perubahan regulasi dalam power unit, jadi dasar pembuatan mobil pun berubah," Wolff menjelaskan.
"Kami lalu berpikir mengenai hal ini dan sepakat jika kami harus berhati-hati," katanya lagi.
Wollff menambahkan, dengan kegagalan musim lalu, pihaknya harus bisa kembali memotivasi tim agar mampu bangkit di musim depan.
Berita Lewis Hamilton Lainnya:
Lewis Hamilton Tegaskan Belum Akan Pensiun dari F1 dalam Waktu Dekat
Lewis Hamilton dan George Russell Curhat, Benci Mobil Mercedes di Awal F1 2022