- Prinsipal Ferrari F1, Mattia Binotto, menyebut kerja sama dengan Sebastian Vettel adalah misi gagal.
- Sebastian Vettel memperkuat tim tersebut dalam F1 2015-2020.
- Binotto mengungkapkan sangat berat memberitahu tak bisa memperpanjang kontrak pembalap Jerman itu.
SKOR.id - Prinsipal Ferrari F1, Mattia Binotto, mengenang hadirnya Sebastian Vettel sebagai sebuah misi gagal.
Pembalap Jerman itu melangkah ke Maranello selepas musim mengecewakan di Red Bull 2014. Setelah mengunci juara dunia F1 empat tahun beruntun, ia meraih peringkat kelima.
Ekspektasi Vettel kala itu bisa kembali membawa pulang gelar sama seperti idolanya Michael Schumacher.
Musim debut berakhir lebih baik dari sebelumnya, dengan 13 podium dan 3 kemenangan. Ia mendarat di peringkat ketiga klasemen.
Vettel memasuki periode suram pada 2016 karena hanya mencetak 7 podium tanpa sekali pun merebut poin penuh sehingga bertengger di posisi keempat.
Musim 2017, ia kembali bangkit dengan harapan tinggi. Pembalap tersebut memborong 13 podium, 5 kemenangan dan runner-up.
Harapan terakhir mengenakan mahkota juara masih dipelihara pada 2018. Lagi-lagi dia kalah poin dari Lewis Hamilton, harus puas dengan 12 podium dan 5 kemenangan.
Dua tahun berikutnya, situasi makin menegangkan. Vettel masih sembilan kali tembus tiga besar dan sekali menang di Grand Prix Singapura yang merupakan sukses terakhir dalam kariernya di F1. Peringkat kelima makin membuatnya gusar.
Pria 35 tahun menghadapi musim jadi yang paling buruk pada 2020. Ia bersitegang dengan tim karena SF1000 kurang kompetitif dan hanya sekali finis podium.
View this post on Instagram
Vettel merosot ke urutan 13 dan memutuskan pindah ke Aston Martin. Pengoleksi 53 kemenangan tak segan berkomentar buruk pada mantan timnya.
Menanggapi pembalap yang baru saja gantung helm, Binotto mengungkapkan, “Seorang pembalap luar biasa, mengagumkan. Kami beruntung bahwa dia bersama kami enam tahun.
“Dia memberikan banyak dengan cara kerjanya, tapi terlepas dari itu, dia memperkaya tim dengan kualitas sebagai manusia. Setiap orang di Ferrari masih mencintai Vettel.”
Binotto mengenang kalau ia sangat sedih ketika memberitahu Vettel bahwa tidak ada perpanjangan kontrak.
“Itu adalah diskusi paling buruk bagi saya, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak dapat kontrak baru. Mungkin yang paling berat dalam karier saya,” tuturnya kepada Speedweek.com.
“Dia ingin menjadi juara dunia bersama kami. Kami tidak mencapai tujuan ini jadi kami jelas gagal. Kami nyaris mencapai titel pada 2017 dan 2018 tapi tidak jadi kenyataan. Ketika kami lihat kembali kemenangan, selalu ada rasa gagal.”
Berita Sebastian Vettel Lainnya
Baca Juga: Max Verstappen Beri ''Hadiah Perpisahan'' Spesial untuk Sebastian Vettel di Abu Dhabi
Baca Juga: Sebastian Vettel Dekatkan Pembalap F1 di Balapan Terakhir: Banyak Tawa hingga Janji Kumpul Bareng