- Sebastian Vettel mengungkap nama pembalap Formula 1 yang disebutnya sebagai yang terbaik sepanjang masa.
- Ia menyebut Juan Manuel Fangio sebagai pembalap terbaik.
- Vettel juga mengaku mengidolakan Michael Schumacher, kendati Fangio disebutnya sedikit lebih baik.
SKOR.id - Perdebatan soal siapa pembalap F1 terbaik sepanjang masa akan selalu menarik.
Banyak yang menyebut legenda Ferrari, Michael Schumacher, sebagai pembalap terbaik. Tujuh gelar juara dunia yang direbut Schumacher sepanjang kariernya menjadi bukti sahih.
Sebagai sesama pembalap asal Jerman, Sebastian Vettel pun mengidolakan Schumacher.
Namun, pembalap yang akan pensiun di pengujung musim ini tersebut tak serta merta menyebut Schumi, sapaan Schumcher, sebagai pembalap nomor satu sepanjang masa.
"Saya adalah penggemar Michael. Tapi, Juan Manuel Fangio sedikit lebih baik," tutur Vettel, dikutip dari Crash.
"Dialah yang terbaik. Dialah raja Formula 1," ujar pengoleksi empat gelar juara dunia tersebut.
Fangio sendiri merupakan pembalap asal Argentina yang mendominasi F1 pada dekade 1950-an.
Ia menyabet lima gelar juara pada dekade tersebut (1951, 1954-1957) dan dua kali menjadi runner up (1950 dan 1953).
Pembalap berjuluk Maestro tersebut akhirnya meninggalkan F1 pada 1958, setelah hanya mampu menuntaskan dua balapan di musim pamungkasnya.
Salah satu catatan Fangio yang paling dikenang adalah saat dirinya mampu membukukan 24 kemenangan hanya dalam 54 balapan.
Meski menyebut Fangio sebagai pembalap terbaik sepanjang masa, pembalap yang juga dijuluki Baby Schumi tersebut tetap mengidolakan Schumacher.
Salah satu buktinya terjadi pada musim lalu, saat Vettel turut berkomentar soal kemungkinan Lewis Hamilton memecahkan rekor Schumacher dengan merebut gelar kedelapan.
Vettel secara terang-terangan berkata bahwa dirinya tak menginginkan Hamilton menjadi juara agar rekor Schumi tetap terjaga.
"Michael adalah pahlawan saya. Atas alasan tersebut, saya tidak ingin Lewis memenangi gelar," ujar Hamilton.
"Saya jelas akan senang kalau rekor Michael masih bertahan. Tapi, kalau saya Lewis menang, Michael masih menjadi pembalap terhebat."
"Lewis bisa saja memenangi satu, dua, tiga, ataupun lima gelar lagi. Tapi itu tidak akan mengubah apapun (perasaan Vettel pada Schumacher)," pungkasnya.
Pendapat Vettel yang menyebut Fangio pembalap terbaik sepanjang masa didukung oleh penelitian yang dibuat oleh The Economist dan Carteret Analytics pada 2020.
Keduanya kompak menyebut Fangio sebagai pembalap terbaik sepanjang masa berdasarkan skill serta perhitungan matematis.
Berita Formula 1 lainnya:
Mercedes Lebih Pilih Menang Balapan ketimbang Runner Up Konstruktor F1
Yuki Tsunoda Sebut Daniel Ricciardo Pembalap F1 Amatir