- Aleix Espargaro antusias melihat pertarungan gelar antara Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia di MotoGP Valencia.
- Pembalap Aprilia Racing itu lebih mengharapkan Fabio Quartararo yang keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022.
- Aleix Espargaro sendiri masih harus berjuang di Valencia guna mengamankan posisi ketiga (P3) MotoGP 2022.
SKOR.id - Kendati harus berjuang menjaga posisinya di P3 klasemen, rider Aprilia Racing Aleix Espargaro mengaku antusias melihat pertarungan gelar antara Fabio Quartararo (Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati).
MotoGP 2022 akan memasuki klimaksnya akhir pekan ini, 4-6 November, dengan Grand Prix Valencia. Ini menjadi penentu siapa yang keluar sebagai juara dunia.
Saat ini, bintang Ducati Lenovo Team Francesco “Pecco” Bagnaia berada di atas angin dengan keunggulan 23 poin atas andalan Monster Energy Yamaha sekaligus juara dunia bertahan, Fabio Quartararo.
Bagi Aleix Espargaro, siapa yang diharapkannya untuk juara sudah jelas. Sebab, meski Pecco dan Ducati telah melakukan pekerjaan hebat, ia ingin melihat Quartararo merebut gelar MotoGP keduanya.
Di mata pembalap asal Spanyol itu, El Diablo adalah pembalap terbaik tahun ini. Namun, Espargaro juga punya urusannya sendiri di Sirkuit Ricardo Tormo nanti.
Ia masih harus mengamankan posisinya di peringkat ketiga klasemen. Pasalnya, ia hanya unggul satu poin atas Enea Bastianini (Gresini Racing). Jack Miller (Ducati) secara matematisjuga memiliki peluang.
“Saya ingin menyelesaikan musim di posisi ketiga dalam kejuaraan dunia, karena saya pikir kami pantas mendapatkannya,” tutur Espargaro seperti dikutip dari Speedweek.
Untuk mengamankan peringkat ketiga, Aleix Espargaro hanya perlu finis di depan Bastianini. Tetapi, jika nantinya poin mereka sama, maka Le Bestia yang akan menempati P3 di klasemen akhir.
Itu karena Bastianini memiliki lebih banyak kemenangan, yakni empat. Sedangkan Espargaro hanya sekali finis terdepan, yakni dalam GP Argentina di Termas de Rio Hondo.
Espargaro juga memiliki urusan untuk diselesaikan dengan rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli. Usai insiden di Malaysia, kedua rider belum berbicara satu sama lain. Tetapi ia tak terlalu peduli.
“Dia terus mengumpulkan penalti, saya tidak mengerti mengapa mereka (MotoGP) tidak melarangnya balapan, misalnya. Namun, itu bukan tugas saya,” kata Espargaro.
“Saya sudah cukup senang tidak tersingkir (dari balapan). Satu poin sangat berarti karena saya sekarang unggul atas Enea (Bastianini),” kakak dari pembalap Repsol Honda Pol Espargaro menambahkan.
Berita MotoGP Lainnya:
Quartararo Ingin Punya Kualitas seperti Bagnaia
Jadwal MotoGP Valencia 2022: Klimaks Persaingan Francesco Bagnaia vs Fabio Quartararo