- Kejuaraan Dunia MotoGP 2022 akan tuntas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini.
- Ricardo Tormo menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak 1999.
- Dua pembalap dengan kemenangan terbanyak kelas MotoGP di Ricardo Tormo sudah gantung helm.
MotoGP 2022 akan berakhir dengan digelarnya Grand Prix Valencia pada akhir pekan ini (3-6/11/2022). Sirkuit Ricardo Tormo akan menjadi saksi duel terakhir memperebutkan gelar juara dunia MotoGP antara Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) dan juara bertahan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP).
Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, sudah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Motor sejak 1999. Saat itu, pembalap asal Prancis Regis Laconi merebut kemenangan pertama sekaligus satu-satunya di kelas 500cc (kelas utama sebelum diganti MotoGP pada 2002).
Daftar pemenang kelas premier pada GP Valencia setelah itu cukup panjang. Tetapi, sangat jarang pembalap mampu memenangi kelas MotoGP lebih dari sekali.
Setelah memenangi GP Valencia 1999, Laconi harus mengakui kehebatan rekan setimnya di Red Bull Yamaha WCM Garry McCoy pada 2000. Sete Gibernau menang pada 2001 di atas Suzuki RGV500.
Berikutnya ada Alex Barros (Honda) pada 2002, Marco Melandri (Honda) pada 2005, hingga Troy Bayliss (Ducati) yang merebut kemenangan pertama dan satu-satunya di kelas MotoGP.
Di dekade terakhir, ada nama-nama seperti Andrea Dovizioso (Ducati) pada 2018, Franco Morbidelli (Yamaha) pada 2020 meskipun juara dunia saat itu direbut Joan Mir (Suzuki), dan tentu saja Bagnaia tahun lalu kendati kecewa geelar sudah menjadi milik El Diablo.
Berikut lima pembalap dengan kemenangan kelas MotoGP terbanyak di GP Valencia:
5. Valentino Rossi (2 kemenangan: 2003, 2004)
Kendati ada acara penghormatan perpisahan yang luar biasa, dan wajahnya masih tergambar di salah satu bangunan utama sirkuit, kenyataannya itu tidak membawa kembali kenangan indah untuk Valentino Rossi di Ricardo Tormo.
Di sirkuit ini ia kehilangan kesempatan merebut gelar melawan Nicky Hayden (Honda) pada MotoGP 2006, kembali terjatuh di GP Valencia 2007 sehingga tertinggal satu poin dari Dani Pedrosa (Honda) yang menempati posisi runner-up MotoGP musim tersebut.
Namun, memori yang lebih buruk mungkin dirasakan Rossi pada akhir musim 2015. Rossi datang ke GP Valencia dengan memimpin klasemen dan unggul tujuh poin atas rival terdekat sekaligus rekan setimnya di skuad pabrikan Yamaha, Jorge Lorenzo.
Keunggulan tersebut seharusnya bisa lebih besar jika Rossi tidak terlibat insiden dengan Marc Marquez (Honda) pada balapan sebelumnya di Sepang, Malaysia, sehingga finis P3, di belakang Pedrosa dan Lorenzo.
Di Valencia, Lorenzo berhasil memenangi lomba dan unggul 12 poin atas Rossi yang finis P4. Lorenzo pun menjadi juara dunia MotoGP untuk kali ketiga pada 2015 (setelah 2010 dan 2012).
Pun demikian, Valentino Rossi memiliki kenangan indah di Ricardo Tormo. Ia mengucapkan selamat tinggal kepada Honda pada GP Valencia 2003 dengan livery motor spesial dan kemenangan istimewa.
Rossi mengulanginya setahun kemudian, pada musim pertamanya bersama Yamaha, dengan mengalahkan Max Biaggi pada GP Valencia 2004. Tetapi setelah itu, The Doctor tak pernah lagi naik podium di Ricardo Tormo.
4. Marc Marquez (2 kemenangan: 2014, 2019)
Cukup mengejutkan The Baby Alien hanya dua kali memenangi di sirkuit dengan arah lomba berlawanan jarum jam ini. Pada 2014, Marquez untuk kali pertama memenangi race kelas MotoGP di GP Valencia, sekaligus mencatat kemenangan ke-13 musim tersebut yang masih menjadi kemenangan terbanyak dalam satu tahun MotoGP.
Lima tahun kemudian, 2019, salah satu musim dirinya mendominasi MotoGP, Marquez kembali memenangi GP Valencia.
Pun begitu, Ricardo Tormo juga memberikan kenangan manis buat Marquez karena ia memenangi tiga gelar berbeda di sana: 125cc pada 2010, MotoGP pada 2013, dan tentu saja saat memenangi gelar Moto2 dengan memenangi GP Valencia 2012 meskipun start dari posisi terakhir.
3. Casey Stoner (2 kemenangan: 2008, 2011)
Melihat mantan pembalap asal Australia ini turun di Ricardo Tormo, memang spektakuler. Di trek ini, Casey Stoner kerap terlihat masuk tikungan dengan sengaja membuat ban depan-belakang selip secara bersamaan, atau menang secara meyakinkan.
Pada 2008, Stoner menang bersama Ducati. Sementara pada 2011, saat merebut gelar juara dunia MotoGP keduanya (pertama pada 2007 bersama Ducati), Stoner memenangi GP Valencia bersama Honda, dengan mengalahkan Ben Spies (Yamaha) sepersekian ribu detik.
Stoner juga mampu naik podium di Valencia pada musim terakhirnya di MotoGP pada 2012. Ia pun merebut kemenangan pertama di kelas 125cc di Valencia pada 2003.
2. Jorge Lorenzo (4 kemenangan: 2010, 2013, 2015, 2016)
Eks pembalap asal Spanyol ini baru mampu menang di Ricardo Tormo setelah turun di kelas tertinggi. Hebatnya, Jorge Lorenzo melakukannya sampai empat kali dan seluruhnya dilakukan bersama tim pabrikan Yamaha.
Pada 2010, saat sudah memastikan gelar juara dunia MotoGP pertamanya, Lorenzo mampu comeback untuk menang seusai sempat melakukan kontak dengan Marco Simoncelli (Gresini Honda).
Tiga tahun kemudian, ia harus bersaing ketat dengan Marc Marquez sejak start sampai finis GP Valencia, balapan terakhir MotoGP 2013. Lorenzo mampu menguasai GP Valencia tetapi kalah hanya empat poin dari Marquez di klasemen akhir MotoGP 2013.
GP Valencia 2015 mungkin salah satu akhir pekan terbaik Lorenzo sepanjang karier balapnya. Bersaing gelar dengan Rossi Lorenzo mampu merebut pole dan memimpin sepanjang balapan GP Valencia untuk menang sekaligus merebut gelar ketiganya di MotoGP.
Perpisahannya dengan Yamaha pada 2016 juga ditandai dengan kemenangan pada balapan terakhir musim tersebut. Pada GP Valencia 2016, Lorenzo mampu menang usai berduel sengit melawan Marquez.
1. Dani Pedrosa (4 kemenangan: 2007, 2009, 2012, 2017)
Dani Pedrosa menjadi pembalap tersukses di Sirkuit Ricardo Tormo menyusul total tujuh kemenangannya di GP Valencia. Pada 2001, ia merebut finis podium perdananya di kelas 125cc.
Setahun kemudian, Pedrosa merebut kemenangan pertama dari total tujuh yang direbutnya di Ricardo Tormo, saat menguasai kelas 125cc di GP Valencia 2012. Di kelas 250cc, Pedrosa tidak terbendung di Valencia selama 2004 dan 2005, saat merebut gelar juara dunia di kelas tersebut.
Performa impresif itu menjadi bekal Pedrosa untuk turun di MotoGP mulai 2006, dan selalu difavoritkan memenangi GP Valencia yang akhirnya mampu direbut Pedrosa sampai empat kali.
Kemenangan perdana kelas MotoGP Pedrosa di Valencia terjadi pada 2007, sekaligus menjadikannya runner-up untuk kali pertama di kelas premier. Pada GP Valencia 2009, Pedrosa menang dengan mengungguli duo Yamaha kala itu, Rossi dan Lorenzo.
Kemenangan di GP Valencia 2012 mungkin salah satu yang paling impresif sepanjang karier Pedrosa. Start dari pit lane, ia turun dengan ban kering di lintasan basah. Satu per satu lawan dilibas hingga mendekati Lorenzo yang kemudian terjatuh di chicane Ricardo Tormo.
Kemenangan terakhir Pedrosa di Valencia sekaligus menjadi P1 terakhirnya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Pada GP Valencia 2017, Pedrosa mampu mengalahkan Johann Zarco (Tech3 Yamaha) di beberapa lap terakhir.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP Valencia 2022: Hadapi Misi Mustahil, Fabio Quartararo Pilih Tampil Tanpa Beban
MotoGP Valencia 2022: Francesco Bagnaia Tatap Seri Pamungkas dengan Perasaan Tenang