- Vietnam masih berambisi untuk menyelenggarakan balapan F1.
- Rencana Vietnam menggelar F1 berantakan karena Covid-19 dan kasus korupsi.
- Padahal, Vietnam sudah menandatangani kontrak penyelenggaraan selama 10 tahun.
SKOR.id - Vietnam nyaris saja menjadi tuan rumah salah satu seri Formula One (F1) pada 2020 lalu. Ya, mereka sudah menyiapkan Hanoi Street Circuit untuk menjadi sirkus buat Max Verstappen dan kawan-kawan.
Sayangnya, rencana tersebut berantakan lantaran pandemi COvid-19 yang melanda dunia. Di 2020 bahkan sampai 2021 tidak ada balapan yang digelar di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
Keinginan Vietnam menggelar F1 semakin jauh dari harapan karena adanya kasus korupsi dalam pembangunan sirkuit.
Ini membuat Wali Kota Hanoi ketika itu, Nguyen Due Chung ditangkap dan divonis hukuman penjara selama 10 tahun.
Sebagai catatan, Hanoi Street Circuit akan menelan biaya 60 juta dolar (sekitar Rp 921 miliar).
Adapun, tempat ini akan menunjukkan pertumbuhan ekonomi Vietnam yang menjadi salah satu paling pesat di Asia. Bisnis maupun biaya perawatan sirkuit ini dipegang oleh konsorsium VinGroup.
Menurut laporan AFP, meskipun kondisi sudah separah ini, otoritas Kota Hanoi masih berambisi untuk menyelenggarakan F1 di kemudian hari.
Apalagi faktanya, Vietnam sudah menandatangani kontrak penyelenggaraan F1 selama 10 tahun dengan Liberty Media. Persetujuan ini dilakukan pada 2018 lalu.
Setidaknya, Vietnam mengintip peluang pada 2024 hingga 2029 untuk mulai menyelenggarakan balapan jet darat. Popularitas F1 sendiri saat ini sedang meningkat.
Hanoi Street Circuit merupakan trek dengan panjang 5,6 km. Tentu jika jadi diselenggarakan, F1 kembali menambah trek street circuit.
Berita F1:
Baca Juga: Helmut Marko Sebut Gelar Juara Max Verstappen di F1 2022 sebagai Kejutan Besar
Baca Juga: Alasan Alpine Lebih Memilih Pierre Gasly daripada Daniel Ricciardo di F1 2023