- Ketatnya persaingan pembalap di MotoGP 2022 membawa seri non eropa menjadi penentu juara dunia.
- Kini, MotoGP akan menyambangi tiga sirkuit tersisa: Phillip Island (MotoGP Australia), Sepang (MotoGP Malaysia), dan Ricardo Tomo (MotoGP Valencia).
- Sementara ini, Ducati menjadi yang paling superior di seri non-Eropa, diikuti oleh KTM.
SKOR.id - MotoGP 2022 diwarnai persaingan ketat di jajaran klasemen pembalap. Setidaknya, lima pembalap yang menduduki klasemen teratas sementara masih berpeluang juara.
Musim MotoGP 2022 kini menatap tiga balapan tersisa, yakni MotoGP Australia (Minggu 16 Oktober 2022), MotoGP Malaysia (Minggu 23 Oktober 2022), dan MotoGP Valencia (Minggu 6 November 2022).
Fabio Quartararo yang menduduki di puncak klasemen masih belum bisa memastikan trofi juara dunia keduanya. Ia dibayangi Francesco Bagnaia yang memiliki selisih dua poin, lalu Aleix Espargaro (20 poin), Enea Bastianini (39 poin), dan Jack Miller (40 poin).
Dengan tiga balapan terakhir, tampaknya seri non-Eropa akan menjadi penentu perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
Seri non-Eropa berpengaruh besar
Ketatnya persaingan poin di papan klasemen pembalap sementara MotoGP tak lepas dari serunya seri non-Eropa tahun ini.
Fabio Quartararo yang mengumpulkan 219 poin memang seakan tak beruntung di luar benua biru.
Ia hanya tampil apik di MotoGP Indonesia dengan meduduki podium kedua. Selain itu, sejak Qatar hingga Thailand, ia selalu finis di luar lima besar.
Berbeda dengan yang dialami Enea Bastianini. Fenomena pembalap tim satelit yang moncer kembali pada musim ini karena The Beast tampil apik di seri non-Eropa.
Ia dua kali naik podium tertinggi, di MotoGP Qatar dan MotoGP Americas.
Hasil ini juga membuat Ducati menjadi "raja sementara" seri non-Eropa. Jika diurut berdasarkan mesin pabrikan, Ducati mendominasi enam seri yang berlangsung di Asia dan Amerika.
Enea Bastianini menjadi pemimpin klasemen sementara dengan 78 poin, diikuti oleh Jack Miller (76 poin). Keduanya lalu diikuti duo KTM, Brad Binder dan Miguel Oliveira yang mengumpulkan 68 poin dan 64 poin.
Menanti kejutan Bagnaia
Seri di Phillip Island dan Sepang memang absen dalam edisi Covid-19 pada dua tahun terakhir.
Namun, kedua seri ini sebelumnya menjadi ladang Honda dan Yamaha dalam mendulang poin.
Ducati harus bisa memaksimalkan kemampuan motornya, terutama tunggangan milik Francesco Bagnaia, jika ingin merebut gelar juara dunia.
Bagnaia harus memperbaiki catatannya di luar Eropa. Sang pembalap memang sempat mmencatatkan empat kemenangan beruntun, namun hanya mendulang 39 poin dari tur Asia dan Amerika sebelumnya.
Selain Bagnaia, kejutan bisa diberikan Marc Marquez yang tampil apik di Jepang dan Thailand.
Marquez mendulang 24 poin dalam dua seri terakhir, cukup kuat meski absen di enam balapan karena pemulihan cedera.
Baca Juga Berita MotoGP Lainnya:
Hasil 2 Tur Asia Bikin Marc Marquez Optimistis Sambut MotoGP Australia 2022
Kembalinya Marc Marquez Dinilai Berpengaruh Positif untuk MotoGP