- Bos Red Bull, Christian Horner, menyesal kehilangan kesempatan untuk mengontrak Oscar Piastri ke F1.
- Oscar Piastri bukan sosok baru bagi Christian Horner.
- Christian Horner meyakini juara dunia Formula 2 2021 itu bakal melalui berbagai tantangan pembalap rookie dengan baik.
SKOR.id - Bos Red Bull, Christian Horner, mengaku menyesal karena kehilangan kesempatan untuk mengontrak Oscar Piastri.
Pembalap asal Australia tersebut resmi "naik kelas" ke Formula 1 (F1) setelah menandatangani kontrak dengan McLaren.
Ya, McLaren akan menduetkan Oscar Piastri dengan Lando Norris di F1, terhitung mulai musim depan.
Selidik punya selidik, pria 21 tahun itu ternyata memiliki sejarah bersama Christian Horner. Tepatnya saat dia merintis karier.
Oscar Piastri pernah membalap untuk tim milik Christian Horner dan sang ayah, Arden International, di Formula Empat dan Formula Renault.
"Ada kesempatan bagi Red Bull untuk melihatnya, saat itu" ujar Christian Horner dalam podcast Beyond the Grid Formula 1.
"Tapi, kami tidak mengambil opsi itu. (Kehilangan kesempatan) itulah yang saya sesali," pria 48 tahun itu menambahkan.
Berstatus pembalap rookie, tentu akan banyak tantangan yang akan dihadapi Oscar Piastri pada debutnya di F1 2023.
Apalagi, perjalanan menuju debut Piastri di F1 sempat diwarnai perselisihan kontrak dengan akademi balap yang membinanya, Alpine.
Meski begitu, Christian Horner meyakini juara dunia Formula 2 2021 tersebut akan bisa melaluinya dengan baik.
"Satu-satunya masalah yang dia (Piastri) hadapi sekarang adalah (bahwa) harapan kepadanya akan sangat besar," ujarnya.
"Dia harus masuk dan coba melawan Lando. Dia pengemudi yang sangat, sangat cakap, saya yakin dia akan melakukannya dengan sangat baik."
Sementara itu, Red Bull semakin dekat dengan gelar juara musim ini untuk kali kedua secara berturut-turut.
Red Bull telah memenangi 12 dari 16 balapan F1 2022 tapi Horner meragukan timnya bisa melanjutkan dominasi seperti edisi 2010-2013 lalu.
Max Verstappen bisa mengunci gelar juara dunia F1 2022 di Grand Prix (GP) Singapura, pekan depan.
"Jika kami berhasil memenangkan kejuaraan berturut-turut, yang mudah-mudahan bisa kami lakukan dengan Max, dan jika kami mampu untuk pertama kalinya dalam delapan tahun menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Mercedes di kejuaraan konstruktor, itu prestasi luar biasa," tutur Horner.
"Sekarang, kualitas pesaing kami sedemikian rupa hingga saya tidak dapat melihat periode dominasi seperti yang baru saja kami alami."
"Saya yakin yang lain akan kembali bertarung dengan sangat, sangat keras, tahun depan. Tapi, hanya waktu yang akan membuktikan," imbuhnya.
Baca Berita F1 Lainnya:
Kepala Tim Mercedes Prihatin dengan Kontroversi Oscar Piastri
Mark Webber Sukses ''Balas Dendam'' via Oscar Piastri, Daniel Ricciardo Mengerti