- F1 2022 tinggal tersisia enam seri lagi.
- Melihat Red Bull yang begitu dominan, Max Verstappen memiliki kans besar memenangi enam balapan tersebut.
- Namun, bos Red Bull menyebut kesempatan tersebut tergantung dari tingkat kesulitan dari tiap sirkuit.
SKOR.id - Formula 1 (F1) musim 2022 tinggal tersisa enam seri lagi. Max Verstappen sebagai pemuncak klasemen sementara memiliki kans besar memenangi keenam balapan tersebut.
Apalagi, ia belum terkalahkan dalam lima seri terakhir dan telah mengoleksi 11 kemenangan sepanjang musim ini. Ini menjadi bukti bahwa Red Bull begitu dominan.
Namun, prinsipal Red Bull, Christian Horner berhati-hati bicara peluang timnya menyapu bersih kemenangan dalam enam balapan tersisa.
Menurutnya, variasi trek akan membuat segalanya jadi rumit, tetapi juga bukan tidak mungkin untuk bisa diwujudkan.
“Itu tantangan besar dan (ada) beberapa varian besar dari sirkuit-sirkuit (yang tersisa),” ujar Horner.
“Singapura dibanding Monza, punya tikungan terbanyak dalam kalender. Itu bumpy, trek jalan raya, jadi tantangannya jelas berbeda."
"Kami di posisi bagus, tetapi kami akan lakukan yang terbaik yang kami bisa. Jika demikian poin akan datang dengan sendirinya," lanjutnya.
F1 akan melakukan kunjungan pertama ke Singapura sejak 2019 pada 30 September-2 Oktober, sebelum menuju ke Suzuka (Jepang), kemudian Austin (Amerika), Interlagos (Brasil) dan Yas Marina (Abu Dhabi).
Keunggulan pace Red Bull di sektor lurus tidak akan memberi banyak keuntungan di Singapura, di mana Ferrari dan Mercedes lebih percaya diri tentang kans mereka.
Horner mengakui di atas kertas itu yang tersulit dari semua Grand Prix tersisa pada 2022.
“Namun, Anda tahu, kami sangat kencang di Spa (Belgia), Zandvoort (Belanda), Monza (Italia) dan bahkan Budapest (Hungaria). Jadi di berbagai jenis sirkuit, performa mobil sangat baik,” ia menambahkan.
“Itu (GP Singapura) seharusnya menjadi salah satu balapan yang paling sulit menurut saya,” kata Horner.
Max Verstappen hampir bisa dipastikan bakal mengamankan gelar juara dunia Formula 1 keduanya dalam beberapa pekan ke depan. Kesempatan pertama datang di Grand Prix Singapura.
Dengan keunggulan 116 angka dan enam race tersisa, Super Max bisa mengklaim titel di Marina Bay jika mampu kembali menang dan rivalnya, Charles Leclerc dan Sergio Perez tidak mencetak banyak poin.
Verstappen hanya butuh tiga P1 lagi untuk mematahkan rekor kemenangan terbanyak dalam semusim milik Michael Schumacher (2004) dan Sebastian Vettel (2013).
Baca Berita F1 Lainnya:
Max Verstappen Dicap Sebagai 'Pembalap F1 yang Mustahil Dikalahkan'
Max Verstappen Bisa Segel Gelar Juara F1 2022 di GP Singapura, Ini Syaratnya