- Data menunjukkan F1 2022 menjadi musim terburuk Lewis Hamilton sejak era hybrid dimulai pada 2014.
- Untuk kali pertama sejak 2014, Hamilton tersingkir dari perebutan gelar juara dunia sebelum balapan terakhir.
- Musim Hamilton bisa bertambah buruk jika sang pembalap tak mampu menorehkan kemenangan musim ini.
SKOR.id - F1 2022 tak berjalan baik bagi juara dunia tujuh kali, Lewis Hamilton.
Pembalap Mercedes tersebut kesulitan menemukan performa terbaik musim ini, tampak dari hasil yang diraihnya dalam setiap balapan.
Hamilton hanya mampu merebut enam podium dari 16 seri balapan yang telah dihelat, tanpa sekali pun merebut kemenangan.
Pembalap yang memiliki gelar bangsawan tersebut juga kalah bersaing dengan rekan setimnya, George Russell, yang tampil jauh lebih konsisten.
Jika Hamilton kini mengoleksi 168 poin dan bertengger di posisi keenam, Russell telah mendulang 203 poin dan bercokol di peringkat keempat.
Russell bahkan masih berpeluang finis di peringkat lebih tinggi pada akhir musim mengingat jaraknya dengan peringkat kedua dan ketiga kurang dari 20 poin.
Debutan Mercedes tersebut kini terpaut 16 poin dari penghuni peringkat kedua, Charles Leclerc, dan 7 poin dari peringkat ketiga, Sergio Perez.
Namun, hasil GP Italia akhir pekan lalu menjadi lonceng kematian Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.
Tambahan 10 poin yang diraihnya di Sirkuit Monza membuatnya kini terpaut 167 poin dari pemuncak klasemen, Max Verstappen.
Dengan maksimal 164 poin yang bisa diperebutkan pada sisa musim ini, kans juara Hamilton resmi tertutup.
Ini berarti untuk kali pertama sejak era hybrid dimulai pada 2014, Hamilton kehilangan kesempatan jadi juara dunia sebelum balapan terakhir.
Dalam delapan kesempatan sebelumnya, Hamilton selalu bertarung memperebutkan titel hingga balapan terakhir.
Ia hanya gagal dua kali, yakni pada F1 2016 oleh Nico Rosberg, dan pada F1 2021 oleh Verstappen.
Pada dua kesempatan tersebut, peluang Hamilton menjadi kampiun masih ada hingga balapan pamungkas.
Sementara itu, dalam enam kesempatan lainnya, Hamilton selalu berhasil keluar sebagai juara.
Hamilton masih berpeluang menutup musim ini dengan catatan lebih buruk jika gagal memenangi satu pun balapan.
Seperti diketahui, Hamilton hingga saat ini masih tercatat sebagai satu-satunya pembalap dalam sejarah F1 yang selalu mencatatkan setidaknya satu kemenangan di setiap musim.
Jika tren nirkemenangan Hamilton berlangsung hingga balapan pamungkas, maka sang pembalap benar-benar berada di titik nadir performanya.
Berita Formula 1 lainnya:
Max Verstappen Bisa Segel Gelar Juara F1 2022 di GP Singapura, Ini Syaratnya
George Russell Kecewa dengan Strategi Mercedes di F1 GP Italia 2022
Terkendala Superlicense, Colton Herta Terancam Batal ke F1