- Bos Aprilia Racing, Massimo Rivola, punya alasan tersendiri memercayai Maverick Vinales sebagai salah satu rider-nya.
- Menurut Massimo Rivola, Maverick Vinales memiliki banyak potensi.
- Massimo Rivola pun percaya Maverick Vinales masih akan mampu memenuhi ekspektasinya.
SKOR.id - Aprilia menjadi pabrikan pertama yang mengamankan dua kursi pembalapnya untuk MotoGP 2023.
Mereka tanpa ragu memperpanjang kontrak Aleix Espargaro dan Maverick Vinales hingga MotoGP 2024 mendatang.
Perpanjangan kontrak Aleix Espargaro mungkin tidak terlalu mengherankan mengingat dirinya bagian penting dari perkembangan Aprilia dalam beberapa musim terakhir.
Namun tidak demikian halnya dengan Maverick Vinales. Mantan pembalap Yamaha tersebut masih tampil angin-anginan dan "hanya" bertengger di peringkat 12 klasemen MotoGP 2022.
Dikutip dari Motorsport, Massimo Rivola selaku bos Aprilia memiliki alasan sendiri mengapa mempertahankan Maverick Vinales.
Rivola bahkan menegaskan belum berpikiran untuk mengganti Vinales karena menurutnya pembalap berjuluk Top Gun tersebut masih punya potensi.
"Kami bahkan tidak mempertimbangkan mengganti Vinales di masa depan," kata Rivola, tegas.
"Itu karena saya kira Vinales masih memiliki banyak potensi. Kami sangat percaya kepadanya."
"Tetapi Anda juga harus ingat bila ia menggeber motor bermesin 4-silinder segaris selama lebih dari 6,5 tahun sebelum bersama kami (Aprilia memakai mesin V4)," tuturnya.
Seperti diketahui, salah satu penyebab perpisahan Vinales dengan Yamaha adalah hubungan kedua pihak yang kurang baik.
Pabrikan berlogo garpu tala tersebut kurang puas dengan torehan Vinales selama empat setengah tahun sebagai pembalap Yamaha.
Vinales dianggap belum mampu menyamai prestasi Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang begitu piawai beraksi di atas YZR-M1.
Puncak perselisihan Vinales dengan Yamaha terjadi dalam GP Styria yang digelar di Red Bull Ring, Austria pada awal Agustus 2021 lalu.
Saat itu, Vinales dengan sengaja menggeber-geber mesin Yamaha YZR-M1 meskipun tahu hal itu tidak perlu dan bisa merusak mesin.
Yamaha kemudian melarangnya turun hingga kemudian para bos di Iwata, Jepang dan Vinales sepakat memutuskan kontrak yang seharusnya berakhir saat MotoGP 2022 selesai.
"Jika ia datang ke kami sebagai rookie, mungkin justru akan lebih mudah baginya," kata Rivola membela Vinales.
"Tetapi saya sangat yakin Maverick Vinales mampu memenuhi ekspektasi kami," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Motorsport Indonesia dengan judul "Alasan Massimo Rivola Masih Percaya kepada Maverick Vinales".
Berita MotoGP lainnya:
Pengamat MotoGP Sebut 2 Sosok yang Bisa Bawa Repsol Honda Kembali Berjaya
Jelang Paruh Kedua MotoGP 2022, Brad Binder Berharap Peningkatan dari KTM
Bukan Fabio Quartararo, Ini Jagoan Valentino Rossi untuk Menjuarai MotoGP 2022