- Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, mengomentari kondisi Marc Marquez.
- Giacomo Agostini berharap Marc Marquez bisa pulih dengan sukses karena MotoGP membutuhkan sosoknya.
- Sang legenda juga menyebut bahwa Marc Marquez sudah mati lima kali kalau membalap di zamannya.
SKOR.id - Giacomo Agostini adalah pembalap tersukses sepanjang sejarah MotoGP dengan torehan 15 kali juara dunia.
Prestasi Giacomo Agostini hingga kini masih tak terjamah bahkan oleh pembalap-pembalap sekaliber Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Kini, Valentino Rossi telah pensiun dari MotoGP sementara Marc Marquez juga tengah bergulat dengan cedera yang telah menderanya dalam tiga musim terakhir.
Situasi ini membuat MotoGP kehilangan sosok pembalap jawara yang mampu memenangi balapan demi balapan dengan meyakinkan.
Alhasil, persaingan di MotoGP beberapa musim belakangan berlangsung sangat terbuka dengan tak ada satu pun pembalap yang dominan.
"Tentu sangat menyenangkan melihat banyak pembalap berbeda mampu memenangi balapan," ujar Agostini, mengomentari situasi MotoGP saat ini, dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Namun, ajang ini kehilangan seseorang yang mampu melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang lain."
"Kita berbicara soal orang-orang seperti Cassius Clay, Eddie Merckx, Maradona, Valentino Rossi, atau saya sendiri."
"Orang-orang seperti kami ini tidak akan pernah lelah. Sebaliknya, kami akan selalu menarik publik dan membuat mereka jatuh cinta," tuturnya.
Karena alasan tersebut, Agostini pun berharap Marquez dapat pulih dengan sukses dan segera kembali ke lintasan.
"Saya berharap dia dapat meraih kesuksesan karena dia adalah pembalap yang selalu memberikan 100 persen," ujarnya.
"Saya sangat menyukainya, sama seperti saya menyukai Fabio Quartararo. Saat mereka melihat saya di lintasan, mereka tidak pernah lupa untuk menyapa saya."
Agostini pun kagum dengan daya juang Marquez yang tak jarang mengalami insiden demi memacu motornya ke batas kemampuan.
Dengan sedikit bercanda, Agostini meyakini bahwa nyawa Marquez bisa saja melayang kalau membalap di zamannya.
"Melihat kecelakaan yang dialaminya, dia sudah mati lima kali kalau membalap di zaman saya," ujar Giacomo Agostini memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
186 Kasus Crash Terjadi di MotoGP 2022, Murid Valentino Rossi Paling Sering Jatuh
Banjir Masalah di Paruh Pertama, KTM Fokus Perbaiki Kualifikasi di MotoGP Inggris 2022
Luca Marini: Paruh Kedua Musim MotoGP 2022 Bakal Lebih Berat