- Bernie Ecclestone didakwa atas kasus penipuan oleh badan Pendapatan dan Bea Cukai Inggris (HMRC).
- Mantan bos F1 itu tak dapat membuktikan soal keberadaan aset luar negeri yang bernilai lebih dari 400 juta poundsterling (setara Rp7,1 triliun).
- Sidang pertama kasus ini dijadwalkan berlangsung pada 22 Agustus 2022.
SKOR.id - Mantan bos Formula 1, Bernie Ecclestone, didakwa atas kasus penipuan oleh badan Pendapatan dan Bea Cukai Inggris (HMRC) pada Senin (11/7/2022).
Pengusaha berusia 91 tahun itu tak dapat membuktikan kepada HMRC soal keberadaan aset luar negeri yang bernilai lebih dari 400 juta poundsterling (setara Rp7,1 triliun).
Crown Prosecution Service (CPS) merilis pernyataan resmi yang mengonfirmasi pihaknya telah meng-otorisasi tuduhan terhadap Bernard Charles Ecclestone atas penipuan oleh perwakilan palsu.
"CPS telah meninjau file bukti dari HMRC dan telah mengesahkan tuntutan terhadap Bernard Ecclestone atas penipuan dengan representasi palsu sehubungan dengan kegagalannya untuk menyatakan kepada HMRC keberadaan aset yang disimpan di luar negeri yang diyakini bernilai lebih dari 400 juta poundsterling.” ujar Chief Crown Prosecutor, Andrew Penhale.
“Jaksa Penuntutan Mahkota mengingatkan semua pihak yang berkepentingan bahwa proses pidana terhadap terdakwa ini sekarang aktif dan bahwa mereka memiliki hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil.
“Sangat penting bahwa tidak boleh ada pelaporan, komentar, atau berbagi informasi secara online yang dengan cara apa pun dapat merugikan proses ini,” ujarnya melanjutkan.
Direktur layanan investigasi penipuan HMRC, Simon York, pun mengatakan penyelidikan terhadap Ecclestone akan berjalan kompleks dan mendunia.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa penipuan dengan tuduhan representasi palsu telah disahkan terhadap Bernard Ecclestone," katanya.
“Ini mengikuti investigasi kriminal yang kompleks dan mendunia oleh layanan investigasi penipuan HMRC."
Sidang pertama kasus ini dijadwalkan akan berlangsung di Pengadilan Westminster Magistrates London pada 22 Agustus mendatang.
Akan tetapi, belum dapat dipastikan Ecclestone akan dipaksa hadir atau tidak.
Pada 2015, Ecclestone pernah menghadapi permintaan dari HMRC untuk pembayaran lebih dari 1 miliar poundsterling (setara Rp 17,7 triliun) sehubungan dengan perwalian keluarga.
Sahabat Vladimir Putin itu kemudian berpendapat bahwa HMRC tidak menghormati kesepakatan yang dibuat pada tahun 2008.
Kesepakatan itu dinamakan atas 'Bambino Trust', yang dibuat untuk kepentingan mantan istrinya, Slavica dan kedua putrinya, Tamara dan Petra.
Baca Berita Formula 1 Lainnya:
Bayar Denda Rp18,3 Juta, Bernie Ecclestone Dibebaskan dari Drama Senjata
Mantan Bos F1, Bernie Ecclestone, Ditangkap di Brasil