- Joan Mir meluapkan kekecewaan atas performa Suzuki GSX-RR di MotoGP Italia 2022.
- Menurut juara dunia MotoGP 2020 tersebut motor Suzuki bermasalah ketika memasuki tikungan dan soal pengerema.
- Joan Mir menyebut bahwa performa motor Suzuki saat ini terus menurun.
SKOR.id - Sejak MotoGP Italia 2022 dimulai pada Juma (27/5/2022), Joan Mir sudah menduga bahwa motornya tidak akan cukup kuat menyelesaikan 23 putaran saat balapan.
Keresahan tersebut terbukti karena Mir gagal menyelesaikan balapan di Sirkuit Mugello, Italia di hari Minggu kemarin.
Pembalap Spanyol tersebut menjelaskan bahwa motor Suzuki GSX-RR miliknya tampil mengecewakan sepanjang balapan.
"Perasaan yang saya alami akhir pekan ini tidak normal. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya tidak lagi bisa mengulang kecepatan di tikungan seperti tahun lalu," kata Mir dilansir dari Speedweek.
"Kami harus segera mengambil langkah besar untuk dapat melakukan banyak hal. Sebelum berjuang untuk memperbaiki peringkat, saya lebih baik di rumah saja dulu."
Juara dunia MotoGP 2020 menyebut bahwa motor Suzuki tahun ini memiliki dua kelemahan utama.
"Kondisi saat akan masuk tikungan dan sistem pengereman adalah masalah bagi kami," jelasnya.
"Kecepatan di tikungan panjang sangat rendah. Padahal, dulu, di sanalah kekuatan terbesar kami."
Mir mengaku heran karena performa tunggangannya turun drastis padahal tidak banyak perubahan spesifikasi motor untuk MotoGP 2022.
Suzuki, menurut Mir, justru tampil jeblok di lintasan yang sebelumnya menjadi kekuatan dan sumber pundi-pundi poin mereka. Termasuk di Mugello.
"Sebenarnya, motor kami saat ini tidak terlalu berbeda dari tahun lalu," kata Mir menjelaskan keheranannya.
"Rasanya agak aneh ketika kami justru jeblok di lintasan yang dulunya sangat cocok buat kami. Misalnya, di Qatar atau Mugello. Hal aneh juga terjadi di ban depan ketika tampil di Portimao. Ada hal yang salah di sini."
Berita Suzuki Lainnya:
Ogah Gantikan Suzuki, Kawasaki Tak Ingin Kembali ke MotoGP
Sebelum Cabut dari MotoGP, Livio Suppo Ingin Bawa Suzuki Juara Dunia