- Formula E di Indonesia akan menjadi salah satu upaya promosi energi berkelanjutan.
- Panitia berkomitmen sejak pembangunan sirkuit hingga penyelenggaraan mengusung tema ramah lingkungan.
- Seri di Jakarta sebagai momen untuk merebut pasar teknologi hijau.
SKOR.id - Formula E di Jakarta atau Eprix 2022, Juni mendatang, akan jadi batu loncatan untuk mengkampanyekan ramah lingkungan terutama di bidang olahraga.
Hal itu diungkapkan Iona Neilson selaku Senior Sustainability Manager FIA Formula E London dalam webinar "Worlds First: Season 8-Jakarta E-Prix: Sustainability Perspective" pada Senin (9/5/2022).
"Formula E bisa jadi platform yang sangat baik untuk meningkatkan kesadaran soal sustainability dan energi terbarukan kepada penonton dan penggemar," ucap Neilson dalam rilis Jakpro, Rabu (11/5/2022).
"Kami ingin meningkatkan kesadaran bahwa kendaraan listrik bisa mengurangi emisi yang turut membantu meningkatkan kualitas udara."
Hal senada juga diungkapkan Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta EPrix 2022, Irawan Sucahyono.
"Contohnya, kami (pengelola) tak lagi menjual makanan dengan pembungkus seperti styrofoam dan mengimbau penggunaan botol air," jelasnya.
Lebih lanjut, Irawan mengatakan komitmen panitia dalam kampanye ramah lingkungan telah dimulai sejak pembangunan sirkuit di Ancol, Jakarta Utara.
Panitia lebih memilih untuk memindahkan pohon yang berada di sekitar area proyek pembangunan sirkuit, alih-alih menebangnya begitu saja.
"Formula E mengombinasikan tiga hal yaitu performance, efficiency, dan sustanability," kata Irawan menjelaskan.
"Ketiga hal ini terlihat jelas mengingat ajang ini mengandalkan tenaga listrik sehingga lebih bersih, efisien, serta pengelolaan acaranya pun lebih sustainable."
"Formula E ini adalah future dari motorsport. Ini green motorsports. Jadi, mungkin nanti dunia balapnya akan berubah semua menjadi seperti ini."
"Nah, Indonesia sebagai salah satu tuan rumah Formula E memang sangat beruntung karena future ini datang di Indonesia."
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin, sepakat Eprix 2022 jadi momentum peningkatan kesadaran energi berkelanjutan di Indonesia.
Peralihan bahan bakar fosil menjadi listrik juga akan membantu negara dalam pencegahan kenaikan emisi karbon yang sangat mengkhawatirkan.
"Selain itu, EPrix ke-8 di Jakarta sebaiknya digunakan sebagai momentum untuk merebut pasar agar green technology dan green economic betul-betul bisa masuk dan diadopsi," katanya.
"Sehingga pertumbuhannya tak lagi terhambat sekaligus lebih aman bagi lingkungan."
"Ini juga jadi momentum pemerintah untuk mereformasi regulasi terkait insentif fiskal kendaraan bermotor yang rendah karbon hingga daya saing industri kendaraan bermotor berbasis listrik akan meningkat dan menarik," imbuhnya.
Berita Formula E Lainnya:
Sirkuit Formula E Jakarta Disebut Lebih Kompetitif Ketimbang Negara Lain
Tertarik Nonton Formula E Jakarta? Ini Daftar Harga Tiketnya