- Tak hanya karena prestasinya yang segudang, Valentino Rossi juga dikenang berkat kariernya yang teramat panjang di ajang MotoGP.
- Pembalap Repsol Honda, Marc Mar quez, tidak yakin dirinya mampu berkarier sepanjang Rossi.
- Menurut Marquez, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi panjang pendeknya karier seorang pembalap di MotoGP.
SKOR.id - MotoGP 2021 menjadi musim terakhir Valentino Rossi berkompetisi di ajang MotoGP.
Pembalap berjuluk The Doctor tersebut akhirnya memungkasi kariernya setelah malang melintang selama hampir tiga dekade di dunia balap motor.
Sepanjang kariernya yang panjang tersebut, Rossi telah mengemas sembilan gelar juara dunia, termasuk tujuh titel dari kelas utama.
Ia pun gantung helm di usia yang cukup tua, yakni 42 tahun, ketika kebanyakan pembalap sudah pensiun di usia 30-an.
Tahun ini, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menginjak usia 30 tahun. Ia pun sadar bahwa performanya sudah tidak sebagus saat ada di usia emas.
Pada masa jayanya, yang berlangsung dari 2013 hingga 2019, Marquez menyabet enam gelar juara dunia kelas utama.
Satu-satunya musim dirinya tak meraih titel kampiun adalah MotoGP 2015, yang akhirnya dimenangi kompatriotnya, Jorge Lorenzo.
"Hal yang paling penting adalah motivasi," jarab Marquez saat ditanya penyebab dirinya bisa tampil maksimal.
"Setiap hari adalah tantangan baru. Saya beruntung bisa belajar dari pembalap seperti (Valentino) Rossi, (Jorge) Lorenzo, atau (Dani) Pedrosa," tuturnya.
Kini, kondisi Marquez jauh berbeda. Rivalnya bukan lagi pembalap lain di lintasan, melainkan dirinya sendiri.
Seperti diketahui, dua musim terakhir pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut bergulat dengan cedera.
Situasi tersebut membuat performanya melorot drastis. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan bahwa ia akan segera memungkasi kariernya.
Lantas, apakah dirinya akan mengikuti jejak Rossi untuk membalap hingga usia 40-an? Begini jawaban The Baby Alien.
"Itu tergantung dari banyak hal, mulai dari situasi di paddock, hingga faktor cedera," ujarnya.
"Faktor-faktor lain juga turut memengaruhi, seperti staf medis yang bagus maupun motivasi untuk balapan," ia memungkasi.
Sebagai perbandingan, Rossi meraih gelar juara dunia terakhirnya pada usia 30 tahun, yakni pada MotoGP 2009.
Berdasarkan fakta tersebut, musim ini kemungkinan akan menjadi kesempatan terakhir Marquez untuk menambah koleksi titelnya, sebelum mengalami penurunan performa signifikan seperti The Doctor.
Berita MotoGP lainnya:
Suzuki Bakal Hengkang dari MotoGP, Leopard Racing Berminat Jadi Pengganti
Lin Jarvis Kaget Fabio Quartararo Pimpin Klasemen Sementara MotoGP 2022
Cetak Grand Slam di MotoGP Spanyol 2022, Francesco Bagnaia Lampaui Valentino Rossi