- Fabio Quartararo menyambut MotoGP Argentina 2022 dengan sedikit kekhawatiran.
- Ia menilai grip YZR-M1 belum cukup bagus meski telah membantunya meraih podium di MotoGP Indonesia.
- Quartararo juga dibayangi memori buruk di masa lampau, ketika start dari posisi 28 di Argentina saat masih tampil di kelas Moto2.
SKOR.id - Juara bertahan MotoGP, Fabio Quartararo, diliputi kekhawatiran jelang MotoGP Argentina 2022.
Ia menyebut pengembangann motor Yamaha masih terlalu kecil, terutama dalam hal peningkatan grip.
Seperti diketahui, YZR-M1 adalah motor yang membutuhkan grip lebih besar dibanding motor-motor lainnya untuk bisa menampilkan perfoma maksimal.
Dilansir dari Crash, pembalap berjuluk El Diablo tersebut bahkan tak tahu bagaimana harus menyiapkan diri jelang balapan.
"Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk mempersiapkan diri. Jujur, ini situasi yang hanya bisa saya terima," kata Quartararo.
"Anda akan selalu bisa mencoba untuk memperbaiki grip ban belakang, tapi tidak demikian dengan grip lintasan."
"Sepanjang kami belum dapat mengatasinya, saya akan terus berjuang mati-matian di lintasan," tuturnya menambahkan.
Perkataan Quartararo masuk akal. Di Qatar, performanya melorot dikarenakan motornya tak memiliki grip yang cukup.
Penampilan El Diablo membaik di MotoGP Indonesia, di mana Sirkuit Mandalika baru saja mengalami pengaspalan ulang.
Jelang balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, masalah grip kembali menghantui El Diablo. Pasalnya, sirkuit tersebut cukup jarang digunakan menggelar balapan.
Bahkan, balapan MotoGP terakhir yang digelar di Termas terjadi pada 2019, atau hampir tiga tahun lalu.
Kekhawatiran Quartararo makin bertambah, mengingat dirinya punya memori buruk di Termas saat masih berlaga di kelas Moto2.
"Jujur, itu adalah momen terburuk saya. Empat tahun lalu, saya start dari posisi 28, yang membuat saya ragu apakah bisa naik ke MotoGP," ujar El Diablo.
"Meski saya sadar bahwa itu adalah balapan terburuk sepanjang karier saya, tapi juga yang membuat saya benar-benar berubah," ia memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018, Balapan dengan Start Paling Aneh dalam Sejarah
Soal Rangkaian MotoGP Dipangkas Jadi 2 Hari, Johann Zarco Beri Respons Menarik
Jadwal MotoGP Argentina 2022 kembali Berubah, Hapus Sesi FP3