- Setelah dua musim absen, Argentina akan kembali menggelar balapan MotoGP pada akhir pekan ini.
- Salah satu momen MotoGP Argentina paling dikenang terjadi pada 2018 silam.
- Kala itu, Jack Miller sendirian berada di barisan depan saat start sementara pembalap lainnya start dari baris paling belakang.
SKOR.id - Akhir pekan ini, kompetisi MotoGP 2022 akan menyambangi Argentina yang jadi tuan rumah seri ketiga.
Sirkuit Termas de Rio Hondo akan kembali menggelar ajang balap MotoGP setelah absen dalam dua musim terakhir karena pandemi Covid-19.
Mendengar nama GP Argentina, pikiran para penggemar balap motor tentunya tertuju pada salah satu start balapan paling aneh sepanjang sejarah.
Momen tersebut terjadi pada MotoGP Argentina 2018, yang hingga kini dikenang sebagai balapan dengan start paling aneh yang pernah terjadi.
Cuaca menjadi faktor utama penyebab keanehan start MotoGP Argentina 2018. Para pembalap yang bersiap menghadapi wet race turun dalam sesi warm up lap dengan ban basah.
Tercatat hanya ada satu pembalap yang langsung turun dengan ban kering, yakni Jack Miller (Pramac Racing).
Here's the new grid line-up ????@jackmilleraus is all alone on the front row!#ArgentinaGP pic.twitter.com/79QLjvB8FB— MotoGP™???? (@MotoGP) April 8, 2018
Sepuluh menit jelang balapan, pihak panitia mengumumkan bahwa trek telah mengering. Para pembalap, kecuali Miller, berbondong-bondong masuk pit untuk mengganti ban.
Start pun ditunda selama 15 menit. Namun, tambahan waktu tersebut ternyata tetap tak cukup sehingga para pembalap terlambat kembali ke lintasan.
Alhasil, semua pembalap kecuali Miller mendapatkan penalti. Alih-alih start dari pit lane sesuai regulasi, mereka dipaksa mengawali balapan dari baris paling belakang.
Keputusan tersebut membuat para penonton disuguhi pemandangan aneh di lintasan. Miller tampak sendirian di barisan depan sedangkan pembalap lainnya ada di barisan belakang.
Drama tak berhenti di situ. Marc Marquez yang motornya mogok jelang start mendapat hukuman ride-through penalty.
Keputusan ini diambil karena Marquez memaksa start dari grid padahal seharusnya ia mengawali balapan dari pit lane.
Peristiwa ini membuat Marquez begitu ngotot untuk memperbaiki posisi. Alhasil, ia membalap dengan sangat agresif yang menuntun ke drama berikutnya.
The moment everyone is talking about from #ArgentinaGP ????@marcmarquez93 and @ValeYellow46 CLASH!
Relive the #TermasClash ➡️ https://t.co/uxrqBB0MdH pic.twitter.com/1F01kUpn05— MotoGP™???? (@MotoGP) April 9, 2018
Dalam upayanya kembali ke barisan depan, Marquez menyenggol Aleix Espargaro (Aprilia) yang dijatuhi penalti turun satu peringkat.
Lima lap jelang bubar, Marquez kembali menyenggol Rossi di Tikungan 13 yang membuat The Doctor tersungkur.
Kedua pembalap dapat melanjutkan balapan meski Marquez harus menerima penalti 30 detik yang menjadi penalti ketiganya di balapan tersebut.
The Baby Alien akhirnya finis di posisi 18 atau satu setrip di depan Rossi. Sedangkan posisi terdepan diamankan oleh Cal Crutchlow (LCR Honda Castrol).
Berita MotoGP lainnya:
Soal Rangkaian MotoGP Dipangkas Jadi 2 Hari, Johann Zarco Beri Respons Menarik
Jadwal MotoGP Argentina 2022 kembali Berubah, Hapus Sesi FP3
Jadwal MotoGP Argentina 2022 Berubah, Begini Respons Para Pembalap