- Kamis (17/3/2022), IMI dan Gallant Venture Pte LTD Singapura meneken kerja sama pembangunan Sirkuit Bintan bernilai Rp1,2 triliun.
- Proyek tersebut jadi satu dari lima wacana pembangunan sirkuit internasional di Indonesia, setelah Mandalika.
- Sirkuit Bintan diklaim memiliki keunikan karena memiliki sistem kanal yang akan jadi satu-satunya di dunia.
SKOR.id - Setelah sukses dengan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia bertekad membangun lebih banyak sirkuit balap kelas dunia.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menandatangani kerja sama dengan pengusaha Singapura untuk membangun sirkuit di Bintan.
Kamis (17/3/2022), pria yang juga Ketua MPR RI itu menandatangani nota kesepahaman dengan CEO Gallant Venture Pte LTD Singapura, Eugene Cho Park.
Dikutip dari laman resmi mpr.go.id, Bintan International Circuit Great 1 ditargetkan selesai dalam dua tahun dengan total anggaran Rp1,2 triliun dari swasta.
Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, menyebut proyek Sirkuit Bintan tak akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Daerah (APBD).
Sirkuit ini dipersiapkan untuk balap mobil seperti Formula 1, 2, dan 3, GT3, World Endurance Championship, V8 Supercars, World Touring Car Cup, hingga Nascar Oval.
Sirkuit Bintan, menurut Bamsoet, adalah salah satu dari lima lintasan yang akan IMI bangun atau renovasi dengan standar internasional. dalam waktu dekat ini.
"Lima sirkuit tersebut antara lain Bintan Sirkuit Internasional yang hari ini telah ditandatangani kerjasamanya antara IMI dengan pihak pengelola kawasan Bintan dan Galant Ventura Pte Ltd Singapura," katanya.
"Kedua, West Java Sentul International Circuit, kerja sama IMI Pusat dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan pengelola Sirkuit Sentul untuk merestorasi Sirkuit Internasional Sentul."
"Ketiga, IMI juga berencana mengembangkan Kawasan Pusat Olahraga Sumatera Selatan Jakabaring di Palembang, menjadi Street Sirkuit Internasional Jakabaring."
"Keempat, IMI Pusat sedang jajaki kerja sama dengan Agung Sedayu Group untuk membangun PIK-2 Internasional Sirkuit great 1 di kawasan Pantai Indah Kapuk."
"Dan, kelima, Sirkuit Bali Pecatu Go-kart Internasional di Kawasan Bali Pecatu Jimbaran Bali," pria berusia 59 tahun itu menambahkan.
Masih menurut Bamsoet, Sirkuit Bintan dipastikan memiliki keunikan yang belum pernah dimiliki oleh lintasan manapun di dunia.
Pihaknya berencana membangun lintasan yang memungkinkan kapal pesiar bersandar sehingga penonton bisa menyaksikan balapan dari atas dek.
"Bintan International Circuit akan memiliki karakter dan keunikan yang tidak ditemui di sirkuit manapun di dunia," jelasnya.
"Karena (Bintan) akan menjadi sirkuit pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki kanal sehingga air laut bisa mengalir ke kawasan sirkuit."
"Menjadikan ratusan kapal pesiar bisa bersandar, sehingga turis bisa menonton balapan dari dalam kapal pesiarnya masing-masing," imbuhnya.
Berita Olahraga Lainnya:
Akhirnya, Sirkuit Mandalika Raih Status Homologasi Grade A dari FIM
Perpanjang Kontrak hingga 2028, Singapura dan F1 Sepakat soal Balapan Ramah Lingkungan