- Badai kencang menerpa rencana penyelenggaraan MotoGP Indonesia pada 18-20 Maret mendatang.
- CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menegaskan bahwa MotoGP 2022 tidak akan menyambangi negara-negara yang menerapkan aturan karantina 14 hari.
- MotoGP Indonesia terancam batal jika pemerintah memutuskan memperketat aturan karantina.
SKOR.id - Kabar kurang mengenakkan terdengar dari rencana penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022.
Ajang balap motor paling bergengsi tersebut rencananya digelar di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret mendatang.
Namun, dengan meningkatnya kasus Covid-19 akibat merebaknya varian omicron, penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022 berada di ujung tanduk.
Beberapa waktu lalu, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, menegaskan bahwa pihaknya enggan menyelenggarakan balapan MotoGP di negara-negara yang memberlakukan kebijakan karantina 14 hari.
Ezpeleta mengatakan hal tersebut karena tidak ingin polemik Novak Djokovic dengan pemerintah Australia terjadi di MotoGP.
"Jika mereka (negara-negara tuan rumah balapan MotoGP) mengatakan bahwa kami harus dikarantina selama 14 hari, jawaban saya jelas. Tidak," ujar Ezpeleta, dikutip dari FPAL.
"Kami tidak akan menyambangi mereka. Itu sudah kelewatan," tuturnya menambahkan.
Ezpeleta lantas membandingkannya dengan penyelenggaraan MotoGP Americas musim lalu yang dapat berlangsung dengan sukses.
Seperti diketahui, MotoGP Americas 2021 yang digelar pada 1-3 Oktober lalu dilakukan dengan protokol darurat.
Kala itu, kasus Covid-19 di Amerika Serikat memang sedang tinggi-tingginya. Bahkan, pemerintah setempat melaporkan tidak ada lagi bed ICU tersedia di Austin.
Namun, pihak Dorna akhirnya dapat meyakinkan pemerintah setempat untuk tetap menggelar MotoGP dengan aman.
Para peserta hanya diwajibkan mengikuti sistem bubble dan menunjukkan kelengkapan dokumen vaksinasi.
"Kami ingin apa yang terjadi pada musim lalu di Amerika Serikat dapat kami ulangi pada tahun ini. Kami sudah mempersiapkan semuanya," tuturnya.
Ezpeleta pun kembali menegaskan targetnya untuk menyelenggarakan 19 balapan pada musim ini. Dengan 21 balapan yang sudah terjadwal, ada kemungkinan pihaknya akan membatalkan beberapa seri.
"Tujuan kami adalah menggelar 19 seri balapan. Memang, saat ini kami memasukkan 21 balapan di kalender, tapi itu semata-mata untuk menghormat kontrak," tuturnya.
"Tapi, tak menutup kemungkinan beberapa dari seri tersebut kami batalkan," ujarnya memungkasi.
Jika melihat peraturan karantina terbaru yang berlaku di Indonesia, sejauh ini posisi MotoGP Indonesia masih aman.
Pasalnya, menurut SK KaSatgas No. 3 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi Covid-19 yang diterbitkan pada 12 Januari 2022, pemerintah hanya mewajibkan karantina 7x24 jam bagi seluruh pelaku perjalanan dari luar negeri.
Namun, dengan kasus Covid-19 yang masih fluktuatif, pengetatan maupun pelonggaran aturan tersebut masih sangat memungkinkan.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Terinspirasi Quartararo, Fabio Di Giannantonio Siap Mati-matian di MotoGP 2022
Valentino Rossi Pensiun, MotoGP 2022 Dijamin Tetap Menarik
Sindir F1, Bos Ducati Klaim Kompetisi MotoGP Jauh Lebih Menarik