- Scuderia Ferrari memastikan tak ada kebijakan pembalap nomor satu dan dua pada F1 2022.
- Charlers Leclerc dan Carlos Sainz Jr akan diperlakukan secara sama.
- Pada F1 2021, Charles Leclerc yang menjadi anak "emas" justru kalah dari Carlos Sainz Jr.
SKOR.id - Carlos Sainz Jr mencatat hasil apik pada Formula 1 (F1) 2021. Didapuk sebagai pembalap kedua oleh Scuderia Ferrari, dia justru mampu finis kelima.
Anak kandung juara reli dunia, Carlos Sainz itu secara mengejutkan menempati peringkat kelima klasemen akhir F1 2021 dengan 164,5 poin.
Mengungguli rekan setimnya, Charles Leclerc, yang kerap dianggap sebagai anak emas. Dia berakhir di peringkat ketujuh dengan torehan 159 poin.
Prinsipal Ferrari, Mattia Binotto, menegaskan timnya tak akan lagi memberlakukan pembalap nomor satu dan dua pada F1 2022.
Dengan kata lain, Carlos Sainz Jr maupun Charles Leclerc bakal diperlakukan sama oleh tim berlogo Kuda Jingkrak tersebut.
"Dalam hal pembalap, seperti yang sering kami katakan, trek yang menentukan. Tim adalah prioritas," kata Mattia Binotto.
"Tapi, tak diragukan jika mereka bisa bersaing untuk posisi penting. Jadi biarkan pembalap bersaing secara sehat," imbuhnya.
Sebagai catatan, sukses Ferrari pada dekade 2000-an dengan torehan enam gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, berkat kebijakan "Batman & Robin".
F1 2000-2004, Michael Schumacher sangat dominan. Selain karena hebat, dia tidak diganggu rekan setimnya, Rubens Barrichello, yang ditugaskan membantu.
Pada 2007, meski tak terlalu kentara, Felipe Massa juga berperan dalam membantu Kimi Raikkonen. Saat itu, The Ice Man keluar sebagai juara dunia.
Sebaliknya, saat Ferrari membiarkan Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen bersaing bersama-sama pada dekade 2010-an, hasilnya justru berantakan.
Ferrari tak pernah mampu membendung kedigdayaan Mercedes-AMG Petronas bersama Lewis Hamilton, yang mendapat bantuan dari Valtteri Bottas.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita F1 Lainnya:
Jadi Bayang-bayang Lewis Hamilton, Valtteri Bottas Mengalami ''Sindrom Barrichello''
Red Bull Racing dan Mercedes Waspadai Kebangkitan Ferrari di 2022