- General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, berbicara soal timnya di MotoGP 2022.
- Musim depan, Ducati masih akan mengandalkan pembalap muda yang diklaim memberi spirit berbeda di tim.
- Dall'Igna juga memastikan inovasi Ducati belum akan berhenti.
SKOR.id - Jelang pergantian tahun, MotoGP 2022 pun terasa makin dekat.
Kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia tersebut akan kembali menyapa penggemar, awal Maret mendatang lewat seri perdana, MotoGP Qatar.
Sebelumnya, para pembalap akan menjalani serangkaian tes pramusim yang akan digelar pada akhir Januari hingga pertengahan Februari.
Dalam tes pramusim itu, tim kontestan akan memperkenalkan spesifikasi motor yang akan dipakai. Termasuk inovasi yang mereka tanamkan.
Ducati, sebagai salah satu pabrikan yang dikenal dengan inovasinya, akan terus menghadirkan hal baru pada MotoGP 2022.
"Kami memikirkan masa depan, sedang mengerjakan proyek 2022. Kami bekerja di markas Borgo Panigale," kata General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna.
"Saya tidak bisa mengatakan apa yang dapat dilihat pada 2022, tapi pastinya sangat penting berevolusi, berpikir dengan cara berbeda."
"Menurut saya, akan sangat penting untuk menciptakan sesuatu yang baru karena saya kira, ini yang terbaik yang bisa kami lakukan dalam hidup kami," jelasnya.
Salah satu inovasi yang dihadirkan Ducati, musim ini, adalah Ride Height Device. Dengan komponen ini, pembalap Ducati bakal start dengan lebih baik.
Dengan kata lain, mereka tak perlu khawatir mengalami wheelie.
Selain berinovasi dengan motor, Skuad Borgo Panigale juga bereksperimen dengan komposisi pembalap mulai MotoGP 2021.
Jika sebelumnya Ducati mengandalkan pembalap senior, Andrea Dovizioso, mereka kini menggantungkan harapan kepada Francesco "Pecco" Bagnaia dan Jorge Martin.
"Setelah bertahun-tahun kami punya pembalap sama di Ducati, tahun ini kami mengubah pembalap kami dan bekerja dengan para rider muda," kata Dall'Igna.
"Ini sangat penting karena pembalap muda biasanya punya semangat menggebu. Beda dengan pria tua seperti saya. Kehadiran mereka mendorong saya jadi jauh lebih baik," imbuhnya.
Secara khusus, Dall'Igna bicara soal Bagnaia, yang berhasil mengakhiri MotoGP 2021 di posisi runner up usai mengemas empat kemenangan di enam seri pamungkas.
"Jelas bahwa Pecco (sapaan Bagnaia) membalap dengan gaya berbeda dibanding pembalap Ducati. Dia spesial karena memakai ban depan 100 persen," katanya.
"Kami punya gaya balap berbeda. Dia harus bekerja bukan ke satu arah saja."
"Motor bagus harus memberi pembalap kemungkinan memakai motor seperti kemauan mereka. Saya kira, motor kami bisa melakukannya sekarang," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Jelang MotoGP Indonesia 2022, Media Jerman Keluhkan Proses Birokrasi yang Berbelit
Rumah Dibobol Maling, 3 Motor Pembalap Debutan MotoGP 2022 Ini Raib