- Sebastian Vettel mengalami musim yang cukup baik bersama Aston Martin Cognizant.
- Ia bahkan mengaku lebih bahagia dibandingkan saat bersama mantan timnya, Ferrari.
- Pembalap asal Jerman itu yakin Ferrari akan kembali berjaya tanpa dirinya.
SKOR.id - Tak dapat dimungkiri, Sebastian Vettel adalah salah satu pembalap terbaik yang pernah dimiliki Formula 1.
Saat ini, pembalap asal Jerman itu ada di peringkat ketiga kemenangan terbanyak setelah Lewis Hamilton dan Michael Schumacher.
Vettel juga memegang rekor sebagai pengoleksi kemenangan terbanyak dalam semusim (13 kali) bersama Schumacher.
Namun, penampilan Vettel mulai merosot sejak meninggalkan Red Bull jelang F1 2015. Ia hengkang ke tim rival, Ferrari, dengan impian jadi juara dunia.
Sayang seribu sayang, itu gagal terlaksana. Selama lima musim membela Tim Kuda Jingkrak, ia "hanya" membukukan 14 kemenangan dan 55 podium, tanpa gelar.
Penampilannya mencapai titik nadir pada F1 2020, ketika hanya meraih 33 poin dari 17 balapan. Vettel pun hengkang ke Aston Martin Cognizant, akhir musim lalu.
Dilansir dari Motorsport, Vettel tak merasa sedih meski tim yang dibelanya saat ini, kelasnya jauh berada di bawah Ferrari.
Namun, dia merasa lebih bahagia dan nyaman bekerja sama dengan tim papan tengah yang musim ini berakhir di peringkat ketujuh klasemen akhir konstruktor.
"Kepergian saya dari Ferrari, sedikit aneh. Berdasarkan yang terjadi, pada akhirnya, saya bisa katakan lebih bahagia sekarang daripada sebelumnya," katanya.
"Tapi saya tidak mau membuang waktu dan bicara tentang Ferrari lagi. Kesuksesan besar yang saya impikan ternyata tidak bisa terwujud di sana."
"Kami ingin jadi juara dunia dan itu tidak pernah terjadi," ungkap peraih empat gelar juara dunia tersebut, kecewa.
Meski demikian, Vettel ternyata tak sepenuhnya membenci Tim Kuda Jingkrak. Ia bahkan yakin jika Ferrari bisa kembali ke puncak kejayaan.
"Mercedes dan Red Bull sangat superior. Tapi pada satu titik, Ferrari akan menang lagi dan jadi juara duni," tuturnya.
"Regulasi baru memberikan harapan. Kami harus menunggu dan melihat bagaimana semua berkembang," imbuhnya.
F1 akan memasuki era baru pada musim 2022. Perubahan regulasi membuat mobil yang digunakan mengalami revolusi desain signifikan.
F1 2022 rencananya mulai bergulir pada 18-20 Maret. Seri perdana akan berlangsung di Sirkuit Internasional Bahrain.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Formula 1 lainnya:
Penggemar F1 Meningkat Pesat, Mattia Binotto Puji Seniornya di Ferrari