- Christian Horner dipastikan bakal tetap menakhodai Red Bull Racing sampai 2026.
- Pria 48 tahun itu tak pernah tergantikan dari posisinya sejak Red Bull Racing memulai kiprah di F1 pada 2005.
- Selama dipimpin Christian Horner, Red Bull Racing meraih lima gelar juara dunia pembalap dan empat konstruktor.
SKOR.id - Sejak berkiprah di F1 dengan membeli tim Jaguar Racing, Red Bull Racing tak pernah melakukan pergantian pada posisi pimpinan tim alias team principal.
Tim yang sudah mengoleksi lima gelar juara dunia pembalap dan empat konstruktor dalam ajang F1 itu selalu dipimpin oleh pria Inggris bernama Christian Horner.
Pihak Red Bull Racing pun dipastikan tak akan ditinggalkan Christian Horner dalam waktu dekat.
Sebab, suami Geri Halliwell (mantan personel girlband Spice Girls) itu sudah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Red Bull Racing hingga 2026.
"Christian (Horner) adalah team principal. Dia memang kami andalkan untuk muncul di publik dan saya berada di belakang layar," ucap Konsultan Red Bull Racing, Helmut Marko.
"Kami berkoordinasi dengan sangat baik di tim ini. Soal politik di F1, kami selalu memiliki suara yang sama dan saya yakin tim ini akan terus sukses."
Sementara itu, Dietrich Mateschitz selaku pemilik Red Bull mengaku sangat memercayai Christian Horner sejak pertama kali perusahaan minuman energi itu membentuk tim di F1.
Horner memang tak memiliki pengalaman di F1 sebelumnya. Namun pengalaman di Formula 3000 (sekarang F2) sudah cukup membuat Mateschitz percaya pada pria Inggris itu.
"Dia (Horner) adalah bos tim yang sangat karismatik. Dengan kondisi tim seperti sekarang, kami ingin ada stabilitas di tim ini," ucap Mateschitz.
Dengan demikian, Horner akan memimpin Red Bull Racing saat regulasi mesin F1 berubah pada 2026 mendatang.
Red Bull Racing sempat menderita saat F1 melakukan perubahan mesin dari V8 ke V6 hybrid Turbocharged.
Pada akhir era V8, Red Bull Racing sanggup mendominasi dengan memborong gelar juara dunia pembalap empat musim beruntun melalui Sebastian Vettel.
Pada era V8 hybrid, Red Bull Racing sebenarnya mampu beradaptasi dengan baik. Namun mereka selalu tertinggal dari Mercedes-AMG Petronas.
Sampai akhirnya pada 2021, Max Verstappen mampu menjadi juara dunia melalui perebutan gelar yang sangat dramatis melawan Lewis Hamilton.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Ngeri, Nicholas Latifi Mengaku Dapat Ancaman Pembunuhan usai ''Bikin Kacau'' F1 GP Abu Dhabi 2021
Resmi Tinggalkan F1, Ini Deretan Pembalap yang Dibawa Honda Jadi Juara Dunia