- Lewis Hamilton menyebut Sirkuit Jeddah Corniche, sangat berbahaya.
- Dengan trek sempit dan berkarakter cepat, tabrakan antarpembalap sangat mungkin terjadi.
- Pembalap yang gagal finis akan sangat mengganggu sebab sirkuit tersebut tak punya gravel.
SKOR.id - Bukan hanya karena isu Hak Asasi Manusia (HAM), ketidaknyamanan yang dirasakan Lewis Hamilton di Arab Saudi juga disebabkan faktor teknis.
Sirkuit Jeddah Corniche, tempat Grand Prix (GP) Arab Saudi 2021 diselenggarakan, dinilai terlalu berbahaya bagi pembalap.
Sama seperti Sirkuit Monaco yang merupakan jalan raya, lintasan Sirkuit Jeddah Corniche sangat sempit dan tak punya gravel.
Andai terjadi insiden menabrak dinding pembatas, mobil mogok, atau crash dengan pembalap lain, bisa menimbulkan kemacetan.
Celakanya, Sirkuit Jeddah Corniche punya karakter yang sangat cepat hingga membuat risiko kecelakaan menjadi tinggi.
Sebagai contoh, pada Latihan Bebas (FP) 1 dan 2, Jumat (3/12/2021), Lewis Hamilton beberapa kali terjebak kemacetan.
"(Hal) itu jauh lebih buruk daripada banyak tempat yang (sudah) kami kunjungi. Ini seperti Monaco," kata pembalap Inggris itu.
"Kecepatan penutupan pada mobil lain, pasti (bisa) mencapai sedikit zona bahaya," Lewis Hamilton menambahkan.
Meski menyebut Sirkuit Jeddah cukup berbahaya, Lewis Hamilton memuji desain trek yang dianggap mengesankan dan menantang.
"Trek ini mengesankan dan luar biasa cepat. Ini benar-benar sangat cepat dan banyak cengkraman rem juga," ujar pria 36 tahun itu.
"Jika Anda mampu mendapatkan ritme balapan, trek ini bakal (jadi lokasi lomba yang) begitu indah," ia menambahkan.
Yang jelas, kondisi lintasan di Sirkuit Jeddah Corniche, bisa menentukan perebutan gelar juara dunia F1 2021 antara Max Verstappen vs Lewis Hamilton.
View this post on Instagram
Berita F1 Lainnya:
Pierre Gasly Masih Favoritkan Max Versttapen dalam Perebutan Gelar Juara F1 2021
Jelang F1 GP Arab Saudi, Pembalap Mengaku Waswas