- Sudah menjadi rahasia umum jika Valentino Rossi dan Marc Marquez adalah rival sengit di lintasan MotoGP.
- Sejak terlibat insiden di MotoGP Malaysia 2015, hubungan keduanya belum jua membaik hingga sekarang.
- Terakhir, Valentino Rossi mengungkap bahwa dirinya perlu 30 tahun untuk bisa memaafkan Marc Marquez.
SKOR.id - Valentino Rossi telah 26 tahun berkarier di dunia balap motor. Sepanjang kiprahnya, ia sudah berhadapan dengan banyak pembalap dari berbagai generasi.
Dari puluhan rider yang pernah menjadi pesaing Valentino Rossi, rivalitasnya dengan Marc Marquez merupakan salah satu yang terpanas.
Hubungan kedua pembalap mulai tak akur ditandai dengan insiden Sepang Clash di MotoGP Malaysia 2015.
Efek dari insiden itu, Rossi dihukum start paling belakang pada balapan selanjutnya di Valencia, Spanyol yang kebetulan merupakan seri terakhir MotoGP 2015.
The Doctor akhirnya finis keempat pada MotoGP Valencia 2015 dan mendapat tambahan 13 angka yang membuat dirinya menutup musim dengan 325 poin dari 18 balapan.
Sayang, raihan tersebut tak cukup untuk membuat Valentino Rossi jadi juara dunia karena terpaut lima angka dari rekan setimnya di Yamaha kala itu, Jorge Lorenzo.
Pada MotoGP Valencia 2015, Jorge Lorenzo tampil sebagai pemenang dan mendapat tambahan 25 poin.
Jadi, Sepang Clash secara tak langsung memengaruhi peluang Rossi untuk mengamankan gelar juara dunianya yang ke-10.
Enam tahun berselang setelah insiden itu, Rossi dan Marquez belum menunjukkan tanda-tanda berdamai meski tensi ketegangannya sudah jauh menurun.
Rossi baru-baru ini kembali mengungkap kondisi hubungan dengan sang rival yang lebih muda 14 tahun darinya itu.
"Marc adalah rival terhebat dan dia sangat kencang, salah satu yang terbaik," ujar Rossi dikutip dari Motorsport.
"Namun, saya tidak merasa nyaman dengannya di lintasan. Saya kira perlu 20 atau 30 tahun untuk bisa berdamai dengannya," pria 42 tahun itu menambahkan.
Selain Marquez, sebenarnya ada beberapa pembalap lain yang sempat mengalami pertarungan sengit dengan The Doctor.
Dua di antaranya adalah Casey Stoner dan Jorge Lorenzo. Namun, pemilik nomor balap 46 itu terlihat sudah mulai berdamai dengan kedua rivalnya tersebut.
"Stoner adalah salah satu pembalap paling berbakat dan sulit dikalahkan. Berbicara mengenai talenta, dia tak terkalahkan," ujar The Doctor.
"Juga Lorenzo. Saya tidak pantas mendapat rekan setim seperti Lorenzo di Yamaha, setelah apa yang saya perbuat dulu."
Pada kesempatan itu, Rossi juga buka suara soal pembalap yang belum pernah dikalahkan dan Jawabannya sungguh di luar dugaan.
"Sebenarnya ada banyak pembalap yang belum bisa saya kalahkan. Musim ini saja saya selalu berada di belakang, kan?" ujar Rossi.
"Kalau harus menyebut satu nama, Jorge Martin. Saya tidak akan menyebut Fabio Quartararo karena di masa lalu saya pernah mengalahkannya," ia menambahkan.
Sementara itu, Valentino Rossi telah memutuskan pensiun pada akhir musim ini. Sepanjang kiprahnya di kelas utama, ia telah merengkuh tujuh gelar juara dunia.
Namanya juga masih tercatat sebagai pembalap tersukses sepanjang sejarah MotoGP, dengan membukukan total 89 kemenangan sepanjang karier.
Rekor itu bisa saja bertambah mengingat MotoGP 2021 masih menyisakan enam hingga tujuh balapan pada musim ini.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Valentino Rossi lainnya:
MotoGP Inggris 2021: Start dari 10 Besar, Valentino Rossi Sebut Posisinya Belum Aman
Valentino Rossi Siap Sambut Andrea Dovizioso di Garasi Petronas Yamaha SRT