- Toto Wolff meyakini bahwa format sprint race hanya menambah nilai hiburan dalam balapan F1.
- Rangkaian F1 GP Inggris 2021 terlalu random dan merugikan.
- Bos Mercedes tersebut merasa sprint race tak layak sebagai pengganti sesi kualifikasi.
SKOR.id - Melihat hasil sprint race yang diuji coba pertama kali di F1 GP Inggris 2021, Sabtu (17/7/2021), Toto Wolff kecewa.
Bukan karena Lewis Hamilton dipecundangi pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, tapi karena format sprint race yang mengecewakan.
Bos Mercedes-AMG Petronas itu merasa formast sprint race untuk kualifikasi atau sprint qualifying hanya berperan sebagai hiburan tambahan dalam F1.
"Saya merasa bahwa ini (sprint race) menghibur kerumunan yang menonton di lintasan," kata Toto Wolff kepada Channel 4 dan dilansir Autosport.
"Start selalu menjadi hal paling menyenangkan serta konten yang bagus. Secara umum, ini adalah tambahan yang baik," imbuhnya.
Bagi Wolff, format balapan 17 putaran sebagai ajang kualifikasi race day sangat merugikan bagi pembalap yang kebetulan mengalami tragedi saat sprint race.
Seperti yang dialami oleh driver Red Bull, Sergio Perez, ketika mobilnya berputar dan ia terpaksa start balapan nanti malam dari posisi buncit.
"Saya tak pernah melihatnya di balapan lain. Rasanya terlalu banyak hal acak. Lihat saja Checo yang mobilnya berputar dan gagal menuntaskan sprint race," ucapnya.
"Posisi terakhir bukan tempat yang layak untuk seorang Sergio Perez. Hasil itu sangat merugikan, terutama bagi yang biasa di jajaran terdepan (saat kualifikasi)."
Menurutnya, kualifikasi yang seharusnya bernama kualifikasi seperti yang biasa terjadi di seri-seri sebelumnya.
Jenis sprint race baru bisa dikuasai oleh tim dan pembalap, masih menurut Wolff, setelah sekitar empat atau lima race berjalan.
"Saya bukan pecinta eksperimen langsung. Ini memang tidak terlalu kontroversial. Namun, di sini, semua orang memulai dari posisi yang tepat," kata Wolff lagi.
"Saya meyakini bahwa kualifikasi itu ya kemarin Jumat. Kualifikasi seharusnya disebut kualifikasi bukan sprint race."
"Pada dasarnya, jika kami melakoni balapan seperti ini sebanyak lima kali mungkin saya akan profesional. Mungkin empatlah lebih tepatnya, bukan lima."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Olimpiade Tokyo 2020: 7 Pebulu Tangkis Bermain Rangkap, Wakil Mesir Paling Sibuk https://t.co/2OiOtY4lTg— SKOR.id (@skorindonesia) July 18, 2021
Berita Formula 1 Lainnya:
Hasil Sprint Qualifying F1 GP Inggris 2021: Max Verstappen Pecundangi Lewis Hamilton di Kandang
Mercedes Putuskan Tandem Lewis Hamilton di F1 2022 Sebelum GP Belgia