- KTM kembali menancapkan prestasi tertingginya di MotoGP usai Miguel Oliveira juara seri Catalunya 2021.
- Di balik pencapaian ini, ternyata terdapat dosa besar Honda yang kembali dibahas media.
- Mantan pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menjadi aktor penting kemenangan Oliveira di MotoGP Catalunya 2021.
SKOR.id - Pembalap Red Bull KTM, Miguel Oliveira, berhasil melambungkan nama timnya usai menjadi juara seri MotoGP Catalunya 2021, Minggu (6/6/2021).
Oliveira mengasapi Johann Zarco dan Jack Miller dengan finis terdepan di tengah balapan yang penuh drama tersebut.
Namun, kemenangan Miguel Oliveira juga dipengaruhi satu sosok legenda MotoGP: Dani Pedrosa.
Pedrosa disebut sebagai kunci kemenangan pembalap berpaspor Portugal tersebut.
Pasalnya, mantan pembalap Repsol Honda ini menyarankan Oliveira memasang ban tipe hard di depan maupun belakang.
Berkat saran Dani Pedrosa, Oliveira mendapatkan kemenangan pertamanya musim ini sekaligus kemenangan ketiga sepanjang kariernya di kelas premier.
Namun, prestasi ini sekaligus membuka borok lama soal "dosa besar" Honda terhadap Dani Pedrosa.
Pengamat MotoGP, Dennis Noyes, pun melihat besarnya pengaruh Dani Pedrosa di KTM saat ini.
“Sekarang saya tahu kesalahan terbesar yang dibuat Honda, membiarkan Pedrosa pergi," ujar Dennis Noyes dikutip dari Motosan.
"KTM memiliki nyawa Honda. Mereka terbaik di pengereman, punya akselerasi yang bagus, dan tidak kalah jauh soal kecepatan dibanding Ducati."
"Dia (Dani Pedrosa) mengarahkan pembalap terkait ban yang sebaiknya mereka pakai saat balapan," kata Noyes menjelaskan.
Kini, ide-ide besar Dani Pedrosa kembali ditunggu. Jika KTM bisa kompetitif di level persaingan Yamaha, Ducati, dan Suzuki, maka MotoGP akan semakin menarik.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Daftar Big Match Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021: Indonesia Tantang Filipina, Jepang Hadapi Cina https://t.co/uL9VU2SrpC— SKOR.id (@skorindonesia) June 13, 2021
Berita MotoGP Lainnya:
Beda Nasib dengan Brad Binder soal Kontrak KTM, Miguel Oliveira Santai