- Bergabungnya akademi milik Valentino Rossi, VR46, ke MotoGP 2022 langsung menimbulkan gosip baru.
- Tim VR46 disebut akan merusak hubungan mesra Pramac dan Ducati di ajang premier balap motor ini.
- Gosip ini pun turut ditanggapi pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco.
SKOR.id - Muncul rumor bahwa bergabungnya VR46 Academy milik Valentino Rossi sebagai tim satelit Ducati pada MotoGP 2022 akan berdampak buruk.
Dalam laporan La Gazetta dello Sport pada 18 Mei 2021 lalu, Tim MotoGP VR46 dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk bekerjasama dengan Ducati untuk tiga musim. Meskipun, belum ada pengumuman resmi terkait hal ini.
Namun, sudah ada gosip-gosip tak sedap yang menggempur rencana tersebut. Salah satunya, VR46 akan merusak hubungan Ducati dengan tim satelit lamanya, Pramac.
Akan tetapi, gosip ini langsung dibantah oleh pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco. Menurut Zarco, hubungan Pramac dan Ducati takkan hancur hanya karena kehadiran tim satelit baru.
Tim MotoGP VR46 dikabarkan mencapai kesepakatan untuk bekerjasama dengan Ducati selama tiga tahu pada MotoGP 2022.
"Hubungan antara Pramac dan Ducati sangatlah baik. Tetapi, mungkin ada beberapa urusan bisnis yang penting jika (gosip) itu terjadi," kata Zarco dikutip dari MotorSport.
"Semua orang memainkan kartu (peran) mereka dan saya pikir Pramac juga terintegrasi dengan baik. Jika (gosip itu), itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat."
Zarco pun optimistis bahwa Pramac akan menjadi "anak emas" Ducati bahkan hingga tiga tahun ke depan.
"Menurut saya, setidaknya dua atau tiga tahun (Pramac) akan berada di depan dan kita lihat saja nanti," ujar Zarco menilai
"Tapi jika ada masa VR46 menjadi yang utama di Ducati, itu tidak akan langsung terjadi, bagi saya."
Johann Zarco juga menyebut sosok bos Ducati, Gigi Dall'Igna, juga bukan pemimpin yang sembarangan. Dall'Igna dilihat oleh Zarco memiliki sudut pandang sebagai seorang pembalap dalam membuat kebijakan.
“Dan (General Manager Ducati, Gigi) Dall'Igna masih menjadi bos, anda dapat melihat bahwa dia bukan hanya seorang pengusaha. Dia adalah seorang pembalap," ucap pembalap berdarah Prancis ini.
"Saya pikir hubungan yang telah tercipta tidak bisa dihancurkan seperti itu dengan kedatangan (akademi milik) Rossi."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita lainnya:
Bos Honda: MotoGP Prancis 2021 Bukti Mentalitas Juara Seorang Marc Marquez