- Jorge Lorenzo mengaku rindu dengan atmosfer balapan namun tak ingin kembali.
- Pembalap asal Spanyol itu memutuskan pensiun usai MotoGP 2019.
- Jorge Lorenzo tak ingin lagi menjadi bagian dari tim MotoGP karena dianggapnya seperti budak.
SKOR.id - Jorge Lorenzo mengaku rindu dengan atmosfer balapan. Namun, dirinya tak ingin comeback sebagai pembalap MotoGP
Rasa rindu diakui eks pembalap Yamaha itu kerap menghampiri. Maklum, sudah sejak 2002 dirinya turun dalam Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Jorge Lorenzo memutuskan pensiun sebagai pembalap usai MotoGP 2019. Kala itu, Repsol Honda jadi tim terakhir yang diperkuatnya.
Berstatus sebagai rekan setim Marc Marquez, dirinya sulit mengimbangi performa The Baby Alien di lintasan MotoGP.
Tak hanya momen balapan, ada banyak aktivitas saat musim berjalan yang membuat pria 33 tahun itu kerap merasakan rindu.
"Saya rindu orang-orang karena banyak memiliki teman. (MotoGP) semacam kota raksasa yang bergerak setiap dua minggu ke seluruh dunia."
"Saya juga rindu akan menang. Bagi saya, motor adalah alat yang diperlukan untuk meraih kemenangan dan kesuksesan," katanya.
Selepas pensiun, Lorenzo sempat kembali ke MotoGP sebagai test rider Yamaha. Namun, perjalanannya itu tak berakhir mulus.
Pandemi Covid-19 membuat rangkaian jadwal MotoGP 2020 berantakan hingga akhirnya kontrak mereka berakhir.
Hal itu membuat Jorge Lorenzo sedikit kecewa. Apalagi, Yamaha adalah tim yang melambungkan namanya ketika itu.
Sembilan musim mengarungi MotoGP bersama Yamaha, Jorge Lorenzo berhasil mempersembahkan tiga gelar juara.
"Menjadi bagian dari tim berarti kembali menjadi budak. Dan, itu bukan sesuatu yang ingin saya alami lagi," ujarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sempat Terpuruk Usai All England 2021, Kento Momota Siap Bangkit https://t.co/BKnmQ2MXwI— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 12, 2021
Berita MotoGP Lainnya:
Manajer Tim Yamaha Optimis Valentino Rossi Kembali ke Performa Terbaik
Persiapan Andrea Dovizioso Jelang Debut Sebagai Test Rider Aprilia