- Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, buka suara terkait tekanan mental yang dialaminya pada musim lalu.
- Fabio Quartararo mengaku gagal mengendalikan situasi setelah memenangi dua balapan awal MotoGP 2020.
- Menyambut MotoGP 2021, Fabio Quartararo mengaku mentalnya kini jauh lebih siap.
SKOR.id - Fabio Quartararo blak-blakan mengenai tekanan mental yang dialaminya pada kompetisi MotoGP 2020.
MotoGP 2020 mungkin bukan musim yang ingin diingat oleh Fabio Quartararo.
Mengawali musim sebagai kandidat kuat juara dunia, Quartararo yang saat itu masih memperkuat Petronas Yamaha SRT justru tampil melempem setelahnya.
Modal kemenangan pada dua seri pertama MotoGP 2020, plus satu podium tertinggi tepat pada pertengahan musim, seolah terbuang mubazir.
Petualangan Quartararo pada MotoGP 2020 pun terasa antiklimaks setelah hanya finis di peringkat kedelapan dengan koleksi 127 poin dari 14 balapan.
Ia terpaut 44 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang tampil sebagai juara dunia MotoGP 2020.
Menariknya, Joan Mir menjadi juara dunia musim lalu hanya dengan catatan sekali menang di GP Eropa.
Banyak yang kemudian mengaitkan kegagalan Quartararo meraih gelar juara MotoGP 2020 dengan mental sang pembalap yang belum matang.
Rider berjuluk El Diablo tersebut dinilai belum cukup siap menghadapi tekanan sebagai favorit juara di MotoGP. Ia pun tak menampik anggapan tersebut.
"Seharusnya saya bisa melakukan dengan jauh lebih baik. Sayangnya, saya tidak bisa," ujar Quartararo kepada Corsedimoto.
"Saya mengawali musim dengan motor yang sempurna. Tapi secara perlahan-lahan kami menemui masalah. Baik performa motor maupun diri saya sempat terganggu," tuturnya.
Pembalap berpaspor Prancis tersebut lantas menceritakan tekanan mental yang dialaminya musim lalu.
View this post on Instagram
"Secara mental, saya gagal mengendalikan situasi. Setelah memenangi dua balapan di Jerez, saya tidak dapat menerima bahwa diri saya tidak sekompetitif itu."
"Saya terus-terusan menyalahkan kualitas motor dan bertahan dengan mentalitas itu," pria 21 tahun tersebut menyesali.
Kini, jelang bergulirnya musim baru, Fabio Quartararo yang bakal memperkuat Monster Energy Yamaha itu mengaku lebih siap.
"Saya melakukan kesalahan tetapi saya harus melihatnya sebagai bahan pembelajaran," ujarnya.
"Sekarang, saya tahu bahwa sekalipun saya berjuang untuk menang, ada saat-saat tertentu ketika saya tidak mampu melakukannya."
Pada akhir pekan ini, MotoGP 2021 sudah akan menggelar sesi tes pramusim di Sirkuit Losail, Qatar.
Sirkuit yang sama rencananya akan digunakan untuk menggelar dua seri perdana MotoGP 2021, yakni GP Qatar (28 Maret) dan GP Doha (4 April).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Diproyeksi Masuk MotoGP 2023, Hungaria akan Bangun Sirkuit Anyar
Dorna Akan Cek Kesiapan Sirkuit Mandalika pada Akhir Maret untuk MotoGP 2021
Hasil PCR Ambigu, Enea Bastianini Terancam Absen dari Tes Pramusim I MotoGP 2021