- Fabio Quartararo buka suara terkait pengalamannya membalap dengan motor tim pabrikan, musim lalu.
- Quartararo, yang masih membela Petronas Yamaha SRT, rela dipotong gajinya demi menunggangi YZR-M1 spesifikasi terbaru.
- Alasannya, Quartararo terkesan dengan performa Maverick Vinales dalam tes MotoGP 2019 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia.
SKOR.id - Demi bisa menunggangi motor pabrikan, Fabio Quartararo dsebut-sebut rela gajinya dipotong.
Sejak turun di kelas utama, dalam hal ini MotoGP 2019, Fabio Quartararo tak henti membuat gebrakan.
Pembalap asal Prancis ini menyabet gelar Rookie of The Year pada MotoGP 2019, menyusul hasil impresifnya.
Gebrakan kembali dbuat Quartararo, awal MotoGP 2020. Dua seri balapan perdana berhasil ia menangi.
Performa mengesankan Quartararo tak lepas dari motor Yamaha YZR-M1 yang menjadi tunggangannya.
Dilansir dari Motorsport, pembalap berjulukan El Diablo itu menunggangi motor yang berbeda dari Franco Morbidelli.
Jika pada musim lalu Morbidelli menggunakan motor spek lawas, Quartararo sudah dibekali YZR-M1 versi baru.
Dengan kata lain, motor El Diablo sama dengan para pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.
"Itu pilihan yang saya buat dengan Eric (Mahe, manajernya). Kami berjuang demi bisa memiliki motor M1 terbaru," ujarnya.
"Meskipun itu berarti harus (rela) potong gaji. Mungkin sekarang saya sedikit menyesali (keputusan itu)."
"Tapi, dalam hidup ini, ada pertaruhan yang dimenangi begitupun yang tak sesuai harapan," El Diablo menambahi.
Quartararo pun mengungkap alasan mengapa dirinya begitu getol menginginkan YZR-M1 versi pabrikan.
Pemilik nomor 20 itu mengaku terkesan dengan aksi Vinales saat tes pramusim MotoGP 2019 di Valencia.
Dalam uji coba di Sirkuit Ricardo Tormo, 19-20 November 2019 itu, Vinales memang tampil menggila.
Di atas YZR-M1 versi baru, Vinales mencatat waktu lap 1 menit 29,849 detik yang mnejadi rekor tercepat kala itu.
"Saat melihat waktu putaran Vinales di Valencia, akhir 2019, dan berkata pada diri sendiri, saya harus dapat motor itu."
Ambisi tersebut berbuah manis. Meski gagal menjuarai MotoGP 2020, Quartararo merebut tiga kemenangan.
"Terlepas dari hasil akhirnya yang mengecewakan, dalam prosesnya saya memenangkan tiga balapan," ujarnya.
"Kami bisa puas dengan itu," tutur El Diablo, bijak.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Hasil PCR Ambigu, Enea Bastianini Terancam Absen dari Tes Pramusim I MotoGP 2021
Hengkang dari MotoGP, Eks-bos Suzuki Takjub dengan Internal F1