- Mantan manajer tim Suzuki, Davide Brivio, kembali mengungkap alasan di balik keputusan besar Suzuki di ajang MotoGP.
- Brivio kini menjelaskan alasan mengapa pabrikan Jepang memilih Joan Mir daripada sosok Jorge Lorenzo.
- Bagi Brivio, Joan Mir tampak sebaai sosok spesial sejak membalap di kelas Moto3.
SKOR.id - Mantan manajer tim Suzuki di MotoGP, Davide Brivio, kini mengungkap alasan di balik salah satu keputusan besar mantan timnya: merekrut Joan Mir.
Pada MotoGP 2019, muncul rumor bahwa Suzuki menimbang untuk merekrut antara Joan Mir dan juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo.
Suzuki lalu memperkenalkan Joan Mir untuk duduk di kursi balap pada musim 2019. Sedangkan Jorge Lorenzo "membelot" ke Honda sebelum akhirnya pensiun.
Davide Brivio tak menutup penilaian positifnya dan Suzuki terhadap Joan Mir sebagai salah satu pembalap terbaik yang ada saat itu.
“Kami mulai memikirkan Mir (untuk MotoGP 2019), karena memenangkan 10 balapan (pada 2017) dan Ia menjadi juara Moto3. Itu sesuatu yang menarik perhatian kami,” kata Brivio kepada motogp.com.
"Saat itu kami memiliki opsi untuk mengontrak Jorge Lorenzo. Pada akhirnya kami harus memutuskan antara Lorenzo dan Mir."
Bagi Brivio, pertimbangan untuk memilih Joan Mir dibanding Jorge Lorenzo lebih rumit dibanding sekadar melihat sosok.
"Itu bukanlah pilihan antara dua pembalap, melainkan memilih filosofi yang ingin kami ambil di masa depan: merekrut pembalap veteran seperti Lorenzo atau mengembangkan bakat muda," kata Brivio.
"Semakin kami mengenal Joan, semakin banyak kami belajar tentang dia, semakin spesial dia bagi kami."
Brivio mengungkapkan bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat untuk tidak mengejar Lorenzo. Rasa percaya dirinya muncul ketika Ia bertanya kepada Mir secara langsung.
"Joan menyukai Suzuki, tapi perwakilannya memberi tahu kami bahwa ada masalah karena dia sudah punya opsi dengan Honda," kata Brivio.
"Jadi, saya langsung bertanya kepada Joan: 'Apakah Anda tertarik dengan Suzuki meskipun Anda memiliki opsi Honda? 'Jika Anda harus memilih antara Suzuki dan Honda, ke mana Anda akan pergi?"
"Dan dia berkata kepada saya: Saya ingin bergabung dengan Suzuki. Dan ketika dia mengatakan itu pada saya, saya merasa dia orang yang tepat."
Perekrutan Joan Mir mempertahankan filosofi Davide Brivio untuk merekrut talenta muda langsung dari Moto2, melanjutkan perekrutan Maverick Vinales pada 2015 dan Alex Rins pada 2017.
Pada MotoGP 2020, Joan Mir menjadi juara dan membawa Suzuki meraig gelar dalam dua dekade terakhir.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP Lainnya:
Manajer Klaim Andrea Dovizioso Siap Jadi Pengganti Marc Marquez
Realistis, Dorna Yakin MotoGP 2021 Lebih Terkendali daripada Musim Lalu