- Valentino Rossi akan selalu berterima kasih kepada Yamaha setelah keluar dari Ducati.
- MotoGP 2020 adalah tahun yang sulit bagi Valentino Rossi karena dia sedikit mencetak poin.
- Musim ini, performa Suzuki paling baik dari tim pabrikan lain meski lebih sederhana.
SKOR.id - Valentino Rossi telah menjalani banyak akhir musim dalam kariernya, termasuk bersama Yamaha yang terbaru dan Ducati sebelumnya.
Namun, musim ini akan berbeda dari yang lain bagi Valantino Rossi, karena pada 22 November 2020, dia akan meninggalkan Yamaha.
Valentino Rossi mulai bergabung bersama pabrikan Yamaha medio 2004-2010.
Lalu, dia bergabung dengan pabrikan asal Italia, Ducati pada 2011-2012. Pembalap berjulukan The Doctor itu kembali ke Yamaha pada 2013 hingga sekarang.
Valentino Rossi mencapai banyak kejayaan bersama Yamaha dan dia masih akan membela Yamaha melalui tim satelitnya, Petronas Yamaha SRT pada 2021.
"Saya akan selalu berterima kasih kepada mereka (Yamaha) untuk itu," ujar Valentino Rossi.
"Tahun ini, saya sangat sedikit mencetak poin. M1 telah memenangi banyak hal sehingga layak mendapatkan tujuh gelar juara dunia," katanya dilansir dari GPOne.
Selama bersama Yamaha, Rossi memiliki banyak momen bagus. Menurut Rossi, momen yang berkesan adalah ketika berbicara dengan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.
"Saya berbicara banyak dengan Lin Jarvis. Dia memberi saya kesempatan untuk kembali ke tim pabrikan, setelah dua tahun dengan Ducati," tutur Rossi.
"Pada saat itu, saya putus asa. Dan tanpa kesempatan itu, saya mungkin akan berhenti balapan," ujarnya.
"Saya akan selalu berterima kasih untuk itu kepada Yamaha. Kisah kami terbagi menjadi dua. Pada bagian kedua, saya meraih kemenangan lebih sedikit, tetapi masih ada momen luar biasa."
"Saya akan sangat merindukan tim ini," ujarnya.
MotoGP 2020 adalah tahun yang sulit bagi pembalap 41 tahun itu karena dia sedikit menghasilkan poin.
"Pada beberapa balapan saya cepat, tetapi setelah GP Spanyol sayangnya tidak bisa naik podium. Meskipun, saya nyaris meraihnya di Misano," ucap Rossi.
"Untuk alasan ini, saya akan memberi diri saya nilai lima. Sementara itu, Yamaha telah memenangi banyak balapan, jadi layak mendapatkan nilai tujuh."
Pada motor M1 2021, Valentino Rossi mengakui pembalap Yamaha telah banyak menderita karena masalah cengkeraman di ban belakang.
"Ketika kami tidak bisa mendapatkan ban untuk bekerja, motornya menjadi sulit untuk dikendarai," kata Rossi.
"Jadi, saya setuju dengan pendapat (Maverick) Vinales. Tetapi pada saat yang sama, kami juga harus bekerja untuk meningkatkan kecepatan tertinggi," ujarnya.
"Transisi dari 2016 ke 2017 sangat penting bagi Yamaha, karena kami mulai menderita. Sebelum itu, kami memiliki motor sangat kompetitif yang memungkinkan kami untuk merebut gelar."
Hanya saja, Rossi tak bisa mengatakan, hal itu karena kesalahan Yamaha atau saingan mereka yang lebih meningkat.
"Kami harus bisa maju seperti mereka," kata Rossi.
Musim ini, performa Suzuki paling baik dari tim pabrikan lainnya meski lebih sederhana.
"Ini tentu motor yang lebih sederhana dari Ducati, yang selalu bekerja keras untuk menghadirkan solusi baru," ujar Rossi.
"Saya pikir Suzuki telah melakukan pekerjaan yang hebat dalam meningkatkan kekuatan dan memberikan pembalap yang membantu Anda mengendarainya."
"Ini penting untuk kejuaraan," Valentino Rossi mengakhiri penegasannya.
(Airlangga Kusumawardani)
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Valentino Rossi lainnya:
MotoGP Portugal 2020: Tampil Jeblok, Valentino Rossi Bantah Kelelahan
Joan Mir Dinilai Tak Pantas Juara Dunia, Valentino Rossi Membela