- Andrea Dovizioso ingin diberikan kebebasan untuk mengikuti disiplin balap lain seperti motorcross.
- Yamaha membutuhkan pembalap berpengalaman di barisan depan untuk meningkatkan YZR-M1.
- Yamaha dikabarkan tak puas dengan kinerja Jorge Lorenzo sebagai pembalap penguji mereka tahun ini.
SKOR.id – Andrea Dovizioso dikabarkan bakal kembali ke Yamaha tahun depan sebagai pembalap penguji menggantikan peran yang saat ini diemban Jorge Lorenzo.
Kabar tersebut diperkuat oleh pernyataan manajer Andrea Dovizioso, Simone Battistella, yang mengatakan kliennya akan mengumumkan masa depannya dalam waktu dekat.
Seperti diketahui, Andrea Dovizioso belum mengonfirmasi tentang masa depannya di MotoGP setelah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Ducati.
Banyak rumor yang beredar mengenai masa depan pembalap kebangsaan Italia tersebut, seperti Dovizioso dikaitkan dengan KTM dan Aprilia.
Namun, kedua pabrikan itu tidak menarik minat Andrea Dovizioso yang menginginkan motor terbaik dan bisa memberikannya jaminan untuk menjadi juara dunia.
Hal tersebut membuat pilihan realistis bagi Dovizioso adalah menjadi pembalap penguji agar dirinya tidak kehilangan kemampuan dan feeling terhadap motor MotoGP.
Dalam beberapa pekan terakhir, Yamaha, Honda dan KTM telah berkomunikasi dengan Simone Battistella untuk menawarkan Dovizioso sebagai pembalap penguji mereka.
Namun, Andrea Dovizioso menginginkan kesepakatan lain dari sekadar menjadi pembalap penguji. Pasalnya, pria asal Italia itu ingin mengikuti ajang balap lain, seperti motorcross.
16 Hari Sebelum UFC 254, Khabib Nurmagomedov Ternyata Alami Cedera https://t.co/9OxKAHSrC7— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 29, 2020
Kabarnya, Yamaha siap memberikan kesepakatan yang Dovizioso inginkan. Mengingat Yamaha bukan tim yang bisa melakukan tes setiap waktu karena tidak termasuk tim konsesi.
Simone Battistella pun menegaskan bahwa Andrea Dovizioso akan mengumumkan masa depannya pada pekan ini.
“Apa yang Andrea inginkan adalah dapat mengikuti balapan di disiplin lain. Kami akan membuat keputusan akhir pada akhir pekan ini,” kata Battistella seperti dilansir Motorsport.com.
Elemen kunci dalam keputusan Dovizioso adalah pabrikan dapat memberikannya opsi terbaik untuk kembali ke MotoGP penuh waktu pada 2022.
Mengingat ketidakpastian seputas cedera bahu Marc Marquez, yang kabarnya bakal pensiun jika kondisinya tak kunjung membaik, Andrea Dovizioso bisa menjadi pengganti terbaik.
Namun, Honda harus bisa mencapai kesepakatan dengan Andrea Dovizioso untuk musim depan demi mendapatkan jasanya pada 2022.
Tetapi, Honda Racing Corporation (HRC) tak tertarik pada gagasan Dovizioso yang ingin menggabungkan pengembangan RC213V dengan risiko cedera akibat balap motorcross.
Sedangkan KTM, yang telah meraih dua kemenangan musim ini, lebih tertarik membawa pembalap mudanya ke MotoGP. Untuk itu, tak ada jaminan kursi bagi Dovizioso pada 2022.
Yamaha menjadi pilihan terbaik karena Valentino Rossi hanya akan bertahan bersama Petronas Yamaha SRT selama satu tahun.
Pabrikan asal Jepang itu juga memerlukan seorang pembalap berpengalaman untuk membantu mengembangkan YZR-M1.
Tim yang dikepalai oleh Lin Jarvis tersebut ingin membuat langkah besar dalam hal kecepatan untuk 2022, karena saat ini mereka menjadi yang paling lambat di trek.
Kurang puasnya Yamaha terhadap kinerja Jorge Lorenzo telah menjadi pembicaraan banyak pihak.
Sejauh ini, Jorge Lorenzo baru empat kami melakukan pengujian dan hanya menggunakan motor Yamaha YZR-M1 2019.
Yamaha juga dapat menurunkan Andrea Dovizioso sebanyak tiga kali dalam semusim jika ada pelonggaran pembatasan aturan pandemi virus corona (Covid-19).
Valentino Rossi juga telah mendukung Yamaha untuk mendatangkan Andrea Dovizioso sebagai pembalap penguji karena kemampuan yang dimiliki pria 34 tahun itu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Andrea Dovizioso: Peluang Kami Meraih Titel Nol!
Andrea Dovizioso: Kami Harus Tetap Bermimpi dan Bekerja Keras