- Andrea Dovizioso masih berpeluang meraih gelar juara dunia MotoGP 2020.
- Tiga musim terakhir, pembalap asal Italia itu selalu jadi runner up karena kalah dari Marc Marquez.
- MotoGP 2020 menyisakan empat putaran.
SKOR.id - Andrea Dovizioso (Ducati) tiga kali berstatus runner up MotoGP, masing-masing pada 2017, 2018, dan 2019, karena selalu kalah dari Marc Marquez (Repsol Honda).
Jika merujuk pada catatan itu, Andrea Dovizioso berpeluang besar menjuarai MotoGP 2020. Apalagi, sejauh ini, Marc Marquez masih absen karena cedera.
Namun, alih-alih tampil konsisten, Andrea Dovizioso justru harus bersusah payah meski faktanya peluang meraih gelar juara musim ini sangat terbuka.
"Kami berjuang keras selama akhir pekan ini karena memulai lomba dari urutan ke-13. Tapi, pada akhirnya, saya masih bertahan untuk perebutan gelar."
"Tidak mungkin memenangi gelar dengan cara seperti ini. Jadi kami membutuhkan sesuatu yang lebih untuk akhir pekan ini," kata Andrea Dovizioso.
Pembalap yang melakoni debut MotoGP pada 2008 itu kini menempati posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 106 poin dari 10 putaran.
Andrea Dovizioso terpaut 15 angka dari Joan Mir (Suzuki Ecstar), yang akhir pekan lalu berhasil menggeser Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).
Fabio Quartararo yang membukukan tiga kemenangan pada MotoGP 2020, ada di urutan kedua dengan jumlah poin 115 atau terpaut enam dari Joan Mir.
Adapun peringkat ketiga masih dihuni oleh Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang mengoleksi 109 angka dari 10 putaran.
Bicara soal juara dunia, memang masih terbuka. Syaratnya, Andrea Dovizioso harus tampil apik pada empat putaran MotoGP 2020 yang masih tersisa.
Usai merampungkan Grand Prix (GP) Aragon, MotoGP 2020 belum akan beranjak dari Sirkuit Motorland karena putaran ke-11 juga berlangsung di lokasi sama.
Dan, akhir pekan lalu, Andrea Dovizioso finis ketujuh di Sirkuit Motorland. Bukan sebuah pencapaian yang buruk mengingat dirinya start dari posisi ke-13.
Andrea Dovizioso harus mampu mengulangi pencapaian pada GP Austria, di mana dirinya finis pertama di Red Bull Ring, 16 Agustus 2020.
Setidaknya, Dovi, begitu dirinya biasa disapa, tak boleh mengulangi kualifikasi GP Aragon agar bisa memulai balapan dari barisan terdepan.
"Saya pikir akan sangat sulit untuk bertarung dengan mereka. Tapi, apa yang terjadi dengan (Fabio) Quartararo menegaskan, apa pun bisa terjadi setiap pekan."
"Akan sangat penting untuk memulai lomba pada dua baris awal. Tapi, kami harus lebih cepat di beberapa area karena saya kalah pada fase-fase awal balapan."
Andai berhasil menjuarai MotoGP 2020, Andrea Dovizioso bukan hanya pecah telur. Namun, jadi pembuktian untuknya kepada Ducati yang sudah mendepaknya.
Ya, MotoGP 2020 jadi musim terakhirnya bersama pabrikan asal Italia tersebut. Francesco Bagnaia dan Jack Miller bakal jadi pembalap Ducati, musim depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Zinedine Zidane Pusing, Martin Odegaard Divonis Absen Sebulan https://t.co/m7uZpgIeYQ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 20, 2020
Berita MotoGP Lainnya:
Jack Miller Ubah Target Setelah Kans Jadi Juara Dunia MotoGP Tertutup
Fabio Quartararo: Tekanan Perebutan Titel Seharusnya untuk Pembalap Tim Pabrikan, Bukan Saya