- Joan Mir ingin Suzuki berusaha menemukan solusi pada area yang masih bermasalah.
- Pembalap asal Spanyol itu mengaku tahu kapan harus tampil tenang dan agresif di trek.
- Joan Mir senang dengan kinerja Auzuki di MotoGP 2020 karena mampu menjaga momentum.
SKOR.id – Pembalap Suzuki Ecstar Joan Mir menegaskan masih ada banyak hal yang perlu dibenahi timnya agar bisa meraih titel juara dunia MotoGP 2020.
Joan Mir kini berada di urutan kedua klasemen sementara MotoGP 2020 dengan 100 poin. Ia cuma berjarak delapan angka dari sang pemuncak Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).
Pria asal Spanyol itu menjadi pembalap yang paling konsisten di MotoGP sejauh ini dan ia juga pandai dalam mengelola ban, serta sangat kuat di penghujung balapan.
Kendati demikian, Joan Mir ogah jemawa. Ia merasa Suzuki harus memulai segalanya dari awal dan menemukan solusi untuk setiap masalah yang dialaminya.
“Tentu saja saya punya kemampuan untuk memperjuangkan titel. Tapi saya harus fokus karena masih ada banyak balapan yang tersisa,” kata Mir seperti dilansir Tuttomotoriweb.
“Kami berada di pertengahan musim dan seluruh pembalap terbaik berjarak sangat dekat di klasemen. Jadi, ini hampir seperti kami memulai (semua) dari awal,” lanjutnya.
Joan Mir yang melakoni musim keduanya di kelas tertinggi bersama Suzuki berhasil tampil lebih baik dari rekan setimnya, Alex Rins. Ia sudah meraih empat podium.
“Saya bisa tampil agresif di trek ketika membutuhkannya dan sekarang saya memahami kapan harus berkendara dengan lebih agresif,” Mir mengungkapkan.
Valentino Rossi: Debut Tim VR46 Paling Cepat dalam MotoGP 2022 https://t.co/NZ0WQBi3Dk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 2, 2020
Salah satu yang harus ditingkatkan Joan Mir adalah kecepatannya saat menjalani sesi kualifikasi agar bisa meraih front row dan juga kinerja saat start.
Jika hal tersebut berhasil ditingkatkan olehnya maupun Alex Rins, maka diprediksi Suzuki bakal menjadi motor yang paling berbahaya di trek.
“Saya tidak memiliki banyak pengalaman dan masih harus meningkatkan gaya balap. Tapi saya tidak merasa harus meningkatkan kinerja di seluruh area,” kata Mir.
Joan Mir merasa jika ingin membuat perbedaan, ia harus bekerja di dalam dan di luar trek. Mir pun menilai timnya telah bekerja sempurna dan dapat menjaga momentum.
“Saya senang jika segalanya (berada) di bawah kendali dan saya ingin memahami semua yang ada pada motor (GSX-RR),” ucap Mir.
Suzuki juga berhasil beradaptasi dengan ban baru dari Michelin. Padahal, tim-tim lain kesulitan menemukan setelan terbaik agar bisa cocok dengan ban anyar.
“Motor kami memiliki keseimbangan yang sangat baik. Bukan hanya bisa tampil bagus di satu area. Kinerja kami kurang lebih sama di setiap trek,” ujar Mir.
Joan Mir telah menjelma sebagai pembalap paling menakutkan di MotoGP 2020. Bahkan kini lebih difavoritkan menjadi juara dunia daripada Fabio Quartararo bersama Yamaha.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
Joan Mir Ungkap Risiko jika Kualifikasi Buruk di MotoGP
Double Podium di MotoGP Catalunya 2020, Joan Mir Tegaskan Ingin Menjadi Bagian Sejarah Suzuki