- Francesco Bagnaia dipilih sebagai salah satu pembalap tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2021.
- Rider 23 tahun itu mengaku penunjukkan dirinya seperti mimpi yang menjadi kenyataan.
- Francesco Bagnaia memilih untuk bisa mewakili Ducati sebelum menjuarai Moto2 2018.
SKOR.id - Mission Winnow Ducati Team mengakhiri teka-teki terkait komposisi pembalapnya untuk MotoGP 2021 setelah memilih Francesco Bagnaia, Rabu (30/9/2020) lalu.
Sebelumnya, tim pabrikan Ducati itu telah memberikan satu kursi kepada pembalap Australia yang juga rekan setim Francesco Bagnaia di Pramac Racing, Jack Miller.
Kedua rider muda tersebut dipilih karena dianggap tampil cukup baik sepanjang MotoGP 2020 dan dinilai sebagai pilihan paling masuk akal bagi Ducati.
Terkait penunjukkannya, Francesco Bagnaia mengaku ini seperti mimpi besar yang akhirnya terwujud. Pria 23 tahun asal Italia itu sudah lama ingin mewakili Ducati.
"Saya memilih untuk menjadi pembalap Ducati bahkan sebelum menjadi juara dunia Moto2 pada 2018," ujar Pecco, sapaan Francesco Bagnaia, seperti dilansir Motorcycles Sport.
"Dan mereka memutuskan menunjuk saya meski belum tahu bahwa suatu hari saya bisa meraih gelar (juara dunia Moto2). Ducati sangat percaya kepada saya," imbuhnya.
Kepercayaan itu tidak ingin disia-siakan Bagnaia. Saat promosi ke MotoGP bersama Pramac Racing, tim satelit Ducati, ia selalu berusaha tampil habis-habisan.
Namun musim debut Francesco Bagnaia pada 2019 tidak berjalan mulus. Ia hanya mampu meraih 54 poin dan menempati urutan ke-15 klasemen akhir MotoGP.
Sebulan Pasca Operasi, Mario Suryo Aji Siap Beraksi di MotorLand Aragon https://t.co/ClYq8HbeHx— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 1, 2020
Kendati demikian, penampilan Bagnaia secara keseluruhan pada tahun tersebut membuat puas manajemen Ducati. Progres diperlihatkannya dalam MotoGP 2020.
Banyak pihak menganggapnya lebih cocok dengan motor Ducati Desmosedici GP20 dibandingkan Miller dan dua rider pabrikan Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Ia seharusnya bisa meraih podium dalam Grand Prix (GP) Andalusia di Sirkuit Jerez, Spanyol jika saja tidak mengalami masalah mesin saat balapan menyisakan enam lap.
Bagnaia kemudian sempat absen dalam tiga race, termasuk dua di Austria, akibat mengalami cedera kaki dalam sesi latihan bebas di Sirkuit Brno, Republik Ceko.
Pecco Bagnaia lalu memperlihatkan comeback fantastis dalam GP San Marino pada 13 September lalu. Dalam balapan di Sirkuit San Marino tersebut, ia finis kedua.
Padahal ketika itu, Bagnaia belum pulih 100 persen dari cedera kaki. Penampilan yang kian meyakinkan Ducati untuk memberikan satu kursi tersisa di pabrikan untuknya.
"Debut MotoGP saya tidak memuaskan, tapi Ducati tak mempertanyakannya dan justru memberi dukungan dan kepercayaan. Mereka membiarkan saya beradaptasi," kata Bagnaia.
"Sekarang, dipercaya sebagai pembalap utama Ducati, seperti mimpi yang menjadi kenyataan karena ini merupakan ambisi saya sejak lama."
"Terima kasih kepada manajemen Ducati atas kepercayaan mereka dan semua pihak di Pramac Racing yang sudah seperti keluarga bagi saya," Bagnaia menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Umumkan Francesco Bagnaia, Skuad Ducati untuk MotoGP 2021 Lengkap